Anggota Komisi VII DPR Sesalkan Terulangnya Peristiwa Kebocoran Gas PLTP
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Peristiwa kebocoran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) kembali terjadi. Setelah sebelumnya terjadi di Puncak Sorik Merapi, Mandailing Natal, Sumatera Utara, kebocoran kembali terjadi pada PLTP Geo Dipa kawasan Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Sabtu 12 Maret lalu.

Anggota Komisi VII DPR RI Sartono menyesalkan terulangnya peristiwa kebocoran yang menewaskan menewaskan satu orang dan delapan orang lainnya dirawat di rumah sakit.

"Kami tentu sangat menyesalkan peristiwa ini kembali terjadi. Saya berharap pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) melakukan pengawasan menyeluruh, pengawasan yang ketat di seluruh PLTP agar kebocoran ini tidak terjadi lagi," ujar Sartono dalam keterangan resminya yang dikutip Selasa 15 Maret.

Ia meyakini bahwa sejatinya setiap proyek apalagi PLTP telah memiliki SOP (standard operation on procedure) yang jelas. Hal tersebut tujuannya tentu untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan.

"Termasuk antisipasi terjadinya kecelakaan. Dan jika sekarang hal tersebut terjadi, tentu ada SOP yang dilanggar," imbuhnya.

Oleh karena itu ia mendorong jajaran Kementerian ESDM untuk selalu melakukan evaluasi dan pengawasan menyeluruh serta kontinyu atau berkesinambungan ke lapangan. Baik itu pengawasan per bulan, per kuartal atau per semester.

"Jika sudah menimbulkan korban jiwa, tentu hal ini menjadi ranah aparat untuk menyelidiki penyebabnya, sekaligus mencari siapa pihak yang harus bertanggung jawab atas peristiwa ini. Hal itu sebagai sebuah warning bagi pelaku industri geothermal agar selalu mengutamakan kehati-hatian dalam bekerja, menjalankan SOP dan melakukan pengawasan secara rutin,” lanjutnya

Sementara itu, dalam keterangan persnya, PT Geo Dipa Persero menyatakan siap bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga panas bumi Dieng unit 1 Jawa Tengah. Kecelakaan itu terjadi akibat kebocoran relief valve. Pihak kepolisian juga masih mendalami penyebab kebocoran gas di sumur pengeboran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng tersebut.