Wapres Sebut Krisis Air Tak Cuma Jadi Masalah di Indonesia Tapi Juga Dunia
Foto: BPMI Setpres

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan krisis air tak cuma menjadi masalah yang memerlukan perhatian di Indonesia, melainkan juga di seluruh dunia.

Kata Ma'ruf, sekalipun 71 persen bumi tertutup oleh air, hanya sekitar 13 persen air tawar yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bagi lebih dari 7 miliar manusia.

Sementara, penggunaan air di abad 21 yang meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan penduduk, sehingga menyebabkan terjadinya kesenjangan antara ketersediaan air dan kebutuhan air.

Karenanya, Ma'ruf mengungkapkan perlu adanya tata kelola pemanfaatan air yang bijak agar air bersih dan sanitasi yang layak dapat mudah diakses sebagai kunci utama yang menentukan kualitas kesehatan masyarakat

Kompleksnya pengelolaan sumber daya air, kata dia, memerlukan berbagai pendekatan dan kebijakan yang melibatkan multisektor dan instansi, alokasi dana nasional, dan pengambilan keputusan kolektif.

"Memerlukan kebijakan yang secara global diterima dan masuk akal, mengandung pertimbangan sosial dan lingkungan, serta merangkul para pemangku kepentingan. Hal tersebut merupakan kunci kebijakan nasional sumber daya air yang berkontribusi pada kebijakan internasional,” kata Ma'ruf pada acara the 2nd Asia International Water Week (AIWW) di NTT, dikutip dalam laman resmi Sekretariat Kabinet, Senin, 14 Maret.

Pada kondisi krisis air di Indonesia, lanjut Ma'ruf, sangat berkorelasi pada penanganan tiga permasalahan yang saat ini menjadi fokus kerja pemerintah Indonesia.

Fokus tersebut yaitu penghapusan kemiskinan ekstrem, pembangunan sumber daya manusia unggul, dan penurunan angka stunting.

“Kami terus mengembangkan potensi air sebagai pembangkit listrik dan floating solar dalam rangka menciptakan energi yang bersih untuk lingkungan. Selain itu, kami mendorong pengelolaan air bersih secara berkelanjutan melalui manajemen sumber daya air terintegrasi,” ungkap Ma'ruf.

Menutup sambutannya, Ma'ruf berharap agar hasil yang didapat dari forum ini dapat memberikan memberikan solusi bagi permasalahan air, tidak hanya di tingkat nasional, namun juga di tingkat internasional.

“Saya berharap dari Asia Internasional Water Week ini dapat dihasilkan terobosan untuk menghasilkan solusi dari masalah air di kawasan kita. Selamat melaksanakan konferensi dengan produktif dengan menikmati pesona Labuan Bajo yang indah,” imbuh dia.