JAKARTA - PT Bank Mega Tbk (MEGA) akan kembali mengucurkan dividen jumbo untuk para pemegang sahamnya. Bank milik konglomerat Chairul Tanjung ini bakal membagikan 70 persen laba di 2021, menjadi dividen yang bakal segera dikucurkan kepada para pemegang saham.
"Bila disetujui dalam RUPS hari ini, kami akan membagikan dividen 70 persen seperti tahun lalu. Tetapi, karena laba kami pada tahun buku 2021 naik, maka secara nominal para pemegang saham juga akan menerima lebih," ujar Direktur Utama MEGA Kostaman Thayib dalam paparan publik, Jumat 25 Februari.
Bank Mega membukukan laba sekitar Rp4 triliun pada 2021. Artinya, total dividen yang bakal dikucurkan berkisar Rp2,8 triliun. Uang tersebut akan dialirkan kepada para pemegang saham pada 23 Maret 2022 mendatang.
"Dengan begitu, nantinya investor akan menerima dividen sebesar Rp402 per saham," kata Kostaman.
Daya tarik dividen MEGA tahun buku 2021 juga meningkat lantaran manajemen menjanjikan dividen bukan cuma diberikan dalam bentuk tunai. Melainkan, juga akan ada dividen saham.
"Selain dividen tunai, kami juga akan memberikan dividen saham. Per 1.000 saham akan mendapat dividen saham sebanyak 686," kata Kostaman.
Atas pernyataan ini, maka para crazy rich di balik Bank Mega turut kebagian berkah jumbo. Sebagai gambaran, PT Mega Corpora yang sepenuhnya dikendalikan oleh Chairul Tanjung memiliki 4,04 miliar lembar saham atau 58,02 persen. Dengan besaran rencana dividen yang diumumkan, maka salah satu orang terkaya Indonesia Chairul Tanjung berpotensi akan meraup dividen segar sebanyak Rp1,6 triliun.
Demikian juga orang terkaya Indonesia lainnya yakni Anthony Salim yang masuk ke Bank Mega melalui entitas PT Indolife Pensiontama. Dengan kepemilikan 5,7 persen. Anthoni Salim melalui Indolife akan meraup bagian laba MEGA sebesar Rp159,7 miliar. Dan sisa saham yang dimiliki publik sebanyak 36,28 persen akan turut kebagian dividen Rp1,01 triliun.
BACA JUGA:
Sejauh ini, pernyataan dividen Kostaman tampak cukup memantik geliat investor. Pada jeda perdagangan hari ini, saham MEGA yang bermahar Rp9.975 telah mencerminkan penguatan 2,84 persen dari posisi pembukaan. Pengumuman dividen besar ini juga tampak telah diantisipasi investor sejak jauh hari.
Sebagai gambaran, MEGA pertama kali mengumumkan bahwa agenda dividen akan dibahas lewat RUPS pada keterbukaan informasi pada 3 Februari sore. Meskipun, kala itu perseroan belum membocorkan bahwa rasio 70 persen akan tetap dipertahankan.
Dalam posisi tersebut, harga saham MEGA masih berada pada level Rp9.500 per saham. Artinya, sejak undangan pembahasan dividen diumumkan, saham emiten ini telah melalui akumulasi penguatan 5 persen.
Adapun dalam paparan publik hari ini, manajemen MEGA menyiratkan bahwa perseroan akan terus berkomitmen membagi dividen dalam jangka panjang. Potensinya meningkat juga relatif terbuka, mengingat perseroan mematok target pertumbuhan kinerja masih akan berlanjut di tahun ini.