JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan acara BI Bersama Masyarakat atau disebut juga Birama 2021 sebagai media dialog bank sentral dengan masyarakat, khususnya seputar prospek perekonomian dan arah kebijakan pada 2022 mendatang.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pihaknya melakukan komunikasi secara terus menerus kepada masyarakat dalam menjalankan mandat sebagai bank sentral yang independen dengan tetap menjaga aspek akuntabilitas dan transparansi.
“Untuk itu, Birama juga menjadi wujud upaya memperkuat transparansi khususnya terkait arah kebijakan dan prospek ekonomi ke depan, dengan sejumlah respons kebijakan serta bersinergi dengan para pemangku kepentingan,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis, 12 Desember.
Menurut Perry, Birama merupakan wadah ideal dalam mendiskusikan mengenai sinergi untuk mendorong pemulihan ekonomi dan inovasi guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
BACA JUGA:
“Langkah ini sekaligus mencari masukan dalam menjaga stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan, serta berbagai inovasi kebijakan untuk menjawab tantangan di era digital, termasuk melalui digitalisasi,” tuturnya.
Birama sendiri diselenggarakan selama tiga hari mulai 1-3 Desember 2021 yang melibatkan lembaga tinggi, perbankan, pengamat ekonomi, pelaku ekonomi, akademisi, dan media.
Adapun, serangkaian acara yang dihelat terdiri dari Focus Group Discussion (FGD), Podcast, hingga stand up comedy di bagian hiburan.
“Bank Indonesia akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan mempercepat integrasi ekonomi dan keuangan digital ke depan,” tutup Gubernur BI Perry Warjiyo.