Menko Airlangga: Realisasi Anggaran PEN Capai Rp483,91 Triliun per November, Setara 65 Persen dari Pagu 2021 Rp744,77 Triliun
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa realisasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) telah mencapai 65 persen dari pagu anggaran sebesar Rp744,77 triliun.

"Terkait dengan perkembangan pemulihan ekonomi nasional realisasi PEN sudah 65 persen atau Rp483,91 triliun, Kemudian dari pagunya yang Rp744,77 triliun," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 15 November.

Airlangga mengatakan bahwa realisasi tersebut terdiri dari klaster kesehatan Rp129,3 triliun atau 60,1 persen dari pagu. Kemudian, klaster perlindungan sosial Rp139,4 triliun atau 74,5 persen dan klaster program prioritas Rp74,39 triliun atau 63,1 persen.

Kemudian, realisasi PEN juga meliputi klaster dukungan UMKM dan korporasi Rp78,73 triliun atau 48,5 persen. Serta, klaster insentif usaha Rp62,47 triliun atau 99,4 persen.

Sementara itu, realisasi klaster kesehatan utamanya diberikan untuk kegiatan diagnostik dalam hal ini testing dan tracing sebesar Rp3,09 triliun atau 8,7 persen dari alokasi anggaran. Kemudian, therapeutic Rp14,47 triliun atau 76,4 pesen. Lalu, pengadaan dan pelaksanaan vaksin sebesar Rp26,6 triliun atau 46,1 persen.

Lalu, Airlangga mengatakan untuk realisasi klaster perlindungan sosial antara lain digunakan pada program keluarga harapan atau PKH Rp26,69 triliun atau 94,3 persen dari pagu Rp28,31 persen.

Kemudian, kartu sembako senilai Rp33,2 triliun atau 66,6 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp49,89 triliun. Bantuan langsung tunai (BLT) Desa sebesar Rp18,85 triliun atau 65,5 persen dari pagu Rp28,8 triliun. Lalu, program Kartu Prakerja sebesar Rp11,6 triliun.

Kartu Prakerja per 12 November 2021 insentif telah diberikan kepada 5,93 juta penerima untuk gelombang 12 hingga 22. Kemudian, 5,76 juta atau 96 persen penerima yang telah menyelesaikan pelatihan dan 5,66 juta atau 95 persen penerima telah mendapatkan insentif.