Bagikan:

JAKARTA - Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep terlihat agresif dalam mengembangkan bisnisnya. "Kaki" bisnis Kaesang menggurita dan menapak di mana-mana, dari mulai bisnis kuliner, sepak bola dan terbaru menjadi investor di perusahaan pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP).

Investasi Kaesang Pangarep di PMMP dilakukan melalui perusahaan yang dimilikinya, PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat. Kaesang resmi berinvestasi di PMMP dengan memborong 188,24 juta saham, setara 8 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Panca Mitra Multiperdana.

Ratusan juta saham PMMP itu diborong PT Harapan Bangsa Kita dari tangan pengendali PT Panca Mitra Multiperdana Tbk, yakni PT Tiga Makin Jaya. Dengan harga transaksi di Rp490 per saham, PT Harapan Bangsa Kita menggelontorkan dana investasi sekitar Rp 2,24 miliar untuk mengambilalih 8 persen saham PMMP.

Direktur PT Harapan Bangsa Kita Anthony Pradiptya, yang merupakan rekan bisnis Kaesang Pangarep menyebut, pembelian saham PMMP bertujuan sebagai investasi. PT Harapan Bangsa Kita selama ini dikenal sebagai payung usaha Kaesang Pangarep di bisnis kuliner.

PT Harapan Bangsa Kita menaungi sejumlah usaha seperti Sang Pisang, Yang Ayam, Lets Toast dan Ternakopi. Selain itu ada juga perusahaan teknologi informasi bernama Enigmacamp.

Kaesang juga sempat terjun di bisnis perusahaan rintisan. Startup pertamanya adalah Sang Javas yang menjual t-shirt. Selama berkuliah di Singapore University of Social Sciences (SUSS), Kaesang juga mendirikan Sang Pisang, aplikasi makanan Madhang.id dan permainan Hompimpagames.

Di dunia pasar modal, Kaesang Pangarep bukanlah sosok yang asing. Secara pribadi ia mulai berinvestasi di saham sejak 2017.

Lewat akun Twitternya, Kaesang Pangarep juga sempat rajin mencuit soal beberapa saham pilihan, di antaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), hingga PT Bank Jatim Tbk (BJTM).

Adapun di bisnis sepak bola, Kaesang Pangarep masuk sebagai pemegang saham PT Persis Solo Saestu, pemilik klub sepakbola Persis Solo. Kaesang menguasai 40 persen saham PT Persis Solo Saestu.

Pemegang saham lainnya, pebisnis Kevin Nugroho 30 persen, Menteri BUMN Erick Tohir dengan porsi 20 persen, dan sisanya milik pendiri dan 26 tim internal. Kaesang didapuk menjadi direktur utama perusahaan pemilik tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu.

Dengan masuknya Kaesang dkk, Persis Solo yang kini berlaga di Liga 2, kasta kedua Liga Indonesia, berambisi naik kelas ke Liga 1, kompetisi utama sepakbola Indonesia.