​Charli D'Amelio, Bintang TikTok Paling Bersinar yang Kini Dihina Warganet
Charli D'Amelio (Instagram @charlidamelio)

Bagikan:

JAKARTA - Bintang TikTok Charli D’Amelio masuk ke dalam pusaran kontroversi. Dalam acara terbarunya di YouTube, Dinner with The D’Amelios, ia mencicipi makanan buatan chef bernama Aaron May tanpa mengetahui makanan yang disajikan.

Kontroversi dimulai ketika Charli menunjukan ekspresi tidak suka terhadap makanan itu. Bahkan, ia dan kakaknya, Dixie D’Amelio sempat bertukar ekspresi tanda tidak suka.

Warganet menilai tingkahnya tidak sopan ketika ia bertanya, “Apakah kamu punya nugget berbentuk dino?” Banyak komentar yang menilai keduanya tidak bisa menjaga sikap dan kedua orang tuanya - Marc D’Amelio dan Heidi D’Amelio - tidak mengajari mereka kesopanan.

Sebelumnya, bintang internet ini sempat dihujani keritik setelah keluarganya memenangkan kompetisi dari YouTuber MrBeast sebesar 300 ribu dolar Amerika Serikat (AS). Warganet melakukan protes karena mereka mengikuti kuis sebagai satu keluarga yang melawan satu pemain.

Tidak berhenti di situ, Charli juga mendapat kecaman warganet setelah mengunjungi pesta salah satu influencer di tengah pandemi COVID-19. Ia juga kedapatan tidak memakai masker saat berada di tengah pesta tersebut.

Bintang TikTok Paling Dikenal

Saat ini, TikTok menjadi salah satu platform dengan pengguna paling banyak. Platform yang berisi video singkat buatan pengguna ini juga mencetak berbagai bintang baru, salah satunya Charli D’Amelio.

Melalui akun TikTok-nya, Charli menunjukan kelihaiannya menari dan menunjukan ekspresi wajah tanpa berlebihan. Ia pun didaulat menjadi pengguna TikTok dengan pengikut terbanyak sebanyak 99 juta.

Dimulai dari TikTok, Charli mulai menguasai pasar dengan sejumlah endorsement dan kerja sama. Mulai dari meluncurkan lini produk make up, kolaborasi dengan Dunkin Donuts, hingga diundang untuk menari bersama Jennifer Lopez.

Charli D’Amelio menjadi salah satu influencer yang tidak pernah memalsukan identitasnya di media sosial. Semua video yang ia rekam dan unggah tidak menunjukkan sisi kemewahan. Ia hanya memakai kaus dengan celana serta rambut yang diikat.

Sosok Charli juga vokal menyuarakan isu sosial yang sedang ramai diperbincangkan, mulai dari kampanye Black Lives Matter sampai dukungan politik. Tetapi seiring dengan kepopulerannya, Charli kerap menjadi target kebencian warganet.

Budaya Cancel Culture

Cancel culture atau bahasa lain dari mempermalukan secara daring (online shaming) menjadi istilah yang menempel pada Charli D’Amelio. Tidak sedikit orang yang ingin kepopulerannya berakhir.

Cancel culture biasanya berujung dengan boikot terhadap segala hal yang dilakukan figur publik meski belum diketahui kebenarannya. Dalam kasus Charli, hal ini berimbas pada jumlah pengikutnya yang berkurang hingga 500 ribu setelah video kontroversinya tadi.

Dalam acara YouTube-nya, Charli sempat berceletuk, “Bukankah keren jika aku meraih 100 juta follower (TikTok) setelah setahun yang lalu meraih satu juta pengikut?”

Bagi sebagian orang, kalimat itu terkesan sebuah bentuk protes. “Fakta bahwa 99 juta orang mengambil waktu untuk mengikuti akunnya menggangguku,” tulis seorang pengguna TikTok.

Adapun Dixie, sudah mengonfirmasi bahwa makanan yang disajikan chef tersebut merupakan bentuk prank. Itulah mengapa ia membuat respons 'tidak suka' seperti tadi. Tetapi di sisi lain, keduanya membatasi komentar akun Instagram mereka sejak kontroversi itu bergulir.