JAKARTA - Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan membenarkan adanya, tawuran antar geng motor asal Jakarta Utara yang terjadi di Jalan Awaludin, dekat hotel Shangrila, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Bersama anggota polsek kita bubarkan dan kita amankan tujuh orang pelaku. Lima orang pelaku berusia dewasa, sedangkan dua orang masih di bawah umur," kata Kompol Singgih kepada wartawan, Senin 1 November.
Kapolsek mengatakan, geng motor yang terlibat tawuran mencapai 50 motor. Penyebab terjadinya tawuran dipicu karena saling ejek sehingga terjadi tawuran. Para pelaku berhasil diamankan oleh anggota Reskrim dan Pokdar Polsektro Tanah Abang.
"Dari tujuh orang kita cek urine. Enam orang negatif, sedangkan satu orang positif (narkoba jenis ganja). Satu orang positif ini masih anak-anak berinisial A (15). A pas ditangkap membawa rantai motor," ujarnya.
BACA JUGA:
Hingga kini, Polsek Metro Tanah Abang belum menerima laporan korban tawuran. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap A, ternyata A hanya tinggal bersama ibunya, sedangkan ayahnya sudah meninggal.
"Dia ikut nongkrong sama temennya, termasuk pada saat pakai ganja. Kami berusaha untuk merehab yang bersangkutan, kita akan kerja sama panti rehab secara gratis karena memang yang bersangkutan orang yang tidak punya, sajam juga tidak ada," katanya.
Kapolsek mengimbau kepada orang tua untuk menjaga anak mereka.
"Kalau perlu diterapkan jam malam, sehingga anak-anak tidak keluyuran saat malam hari, karena memancing keributan dan tawuran," ujarnya.