Pendapatan Tumbuh, Indosat Tetap Rugi Rp341,1 Miliar di Semester I 2020
President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Abdulaziz A. A. Al-Neama. (Foto: Indosat)

Bagikan:

JAKARTA - Meski membukukan pertumbuhan pendapatan, PT Indosat Tbk masih mengantongi rugi bersih Rp341,1 miliar pada semester I 2020. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, emiten telekomunikasi berkode saham ISAT itu meraup pendapatan Rp13,45 triliun, atau tumbuh 9,4 persen secara year-on year (yoy), dibanding perolehan Rp12,29 triliun pada semester I 2019.

Pendapatan yang diperoleh Indosat tersebut berasal dari bisnis seluler, Multimedia, Komunikasi Data dan Internet (MIDI), dan telekomunikasi tetap masing-masing dengan kontribusi 83 persen, 15 persen, dan 2 persen. Pendapatan seluler Indosat tumbuh 11,8 persen secara tahunan menjadi Rp11,1 triliun sejalan dengan peningkatan pendapatan data.

Adapun, pendapatan MIDI meningkat sebesar 2,4 persen dibandingkan dengan semester I 2019, disebabkan oleh peningkatan pendapatan dalam layanan secara keseluruhan, yaitu konektivitas tetap, internet tetap, dan layanan TI. Kemudian, pendapatan telekomunikasi tetap menurun sebesar 19,8 persen dibandingkan dengan 6 bulan pertama 2019 karena penurunan lalu lintas yang masuk.

Dari pos kewajiban, total utang kotor ISAT per 30 Juni 2020, sebesar Rp19,16 triliun. Pada saat yang sama, posisi kas perusahaan mencapai Rp4,53 triliun dan utang bersih sebesar Rp14,62 triliun. Di sisi lain, earnings before interest, tax, depreciation, and amortization (EBITDA) naik 22,5 persen yoy menjadai Rp4,4 triliun dan margin EBITDA tercatat sebesar 40,4 persen.

Pada akhir semester I 2020, ISAT masih membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp341,1 miliar, naik tipis dari posisi Rp331,89 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Abdulaziz A. A. Al-Neama mengatakan capaian kinerja itu menunjukkan upaya perseroan mempertahankan momentum pertumbuhan dan memberikan kinerja yang solid meskipun ada rintangan yang disebabkan pandemi COVID-19.

"Kami tetap berada di jalur yang tepat dengan strategi 3 tahun dan terus berharap mempertahankan tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan pada triwulan mendatang," ujar dia dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis 30 Juli.

Dari sisi operasional, jumlah pelanggan seluler Indosat juga meningkat 0,9 persen secara tahunan menjadi 57,2 juta pada akhir Juni 2020. Pendapatan rata-rata per Pengguna (ARPU) pun meningkat menjadi Rp31.400, dari sebelumnya Rp27.900 pada semester I 2019.

Rata-rata minutes of usage (MOU) per pelanggan menurun menjadi 29,5 menit, turun 16,8 persen yoy sejalan dengan tren negatif industri layanan suara tradisional. Sebaliknya, lalu lintas data tumbuh signifikan hingga 61 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Untuk jaringan, perusahaan tercatat mengoperasikan 124.944 base transciever station (BTS) per 30 Juni 2020, menambah 38.579 BTS dibandingkan dengan tahun lalu. Hingga saat ini, Indosat telah mengoperasikan 52.776 BTS 4G.