Bagikan:

JAKARTA - Pengelola jaringan Mayapada Hospital, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk mencatatkan kinerja positif di enam bulan pertama tahun ini. Pendapatan dan laba emiten berkode saham SRAJ tersebut meningkat signifikan di semester I 2021.

Perusahaan milik konglomerat Dato Sri Tahir ini meraup endapatan sebesar Rp1,02 triliun di semester I 2021. Jumlah itu melesat 115 persen atau sekitar Rp549 miliar dibandingkan dengan pendapatan di periode yang sama di tahun 2020 yang sekitar Rp465 miliar.

Direktur Mayapada Hospital, Arif Mualim menyampaikan pertumbuhan pendapatan itu terutama didorong dari jumlah kunjungan pasien COVID-19 yang meningkat hingga 228,796 kunjungan pasien di semester I 2021. Adapun di semester I 2020 hanya tercatat sekitar 177,624 kunjungan pasien.

"Kunjungan yang meningkat juga mendorong perseroan untuk menambah kapasitas bed dari 415 bed menjadi 613 bed," ujar Arif dalam paparan Publik Expose secara virtual, Selasa 31 Agustus kemarin.

Sementara itu, beban langsung perseroan hingga semester I 2021 sebesar melonjak 80 persen menjadi Rp 607,4 miliardibandingkan periode yang sama di tahun 2020 yang sekitar Rp 341 miliar. Beban langsung yang meningkat itu terjadi seiring dengan meningkatnya service cost atas pasien COVID-19.

Namun demikian, perseroan berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp417,6 miliar di semester I 2021. Hal itu lantaran pendapatan perseroan tumbuh drastis hingga pertengahan tahun ini.

Alhasil, Mayapada Hospital mampu mencatatkan laba bersih mencapai Rp151,1 miliar di semester I 2021 dari sebelumnya mencatatkan rugi bersih sebesar Rp62,9 miliar di semester I 2020.