Terungkap, Empat Badan Intelijen Amerika Serikat di Afghanistan Beda Pendapat, Gagal Prediksi Kejatuhan Kabul
Tentara Amerika Serikat berjaga di bandara Kabul saat proses evakuasi besar-besaran dari Afghanistan. (Wikimedia Commons/Staff Sgt. Victor Mancilla)

Bagikan:

JAKARTA - Empat badan intelijen gagal memprediksi Kabul akan jatuh ke tangan Taliban dalam waktu singkat, kendati mampu menganalisa kelompok tersebut memiliki kekuatan untuk melawan Pemerintah Afghanistan, menurut sebuah laporan yang diterbitkan Kamis.

Mengutip Daily Sabah Jumat 29 Oktober, laporan yang diterbitkan oleh The Wall Street Journal meninjau lusinan penilaian yang dibuat CIA, Badan Intelijen Pertahanan (DIA), Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) dan biro intelijen Departemen Luar Negeri.

Hasilnya, keempat badan intelijen tersebut sepakat menilai pemerintah Afghanistan yang diakui internasional tidak akan bisa bertahan tanpa bantuan Amerika Serikat. Tapi, gagal memprediksi waktu kejatuhan.

Sebuah laporan 17 Mei dari CIA menetapkan pemerintah Afghanistan akan jatuh pada akhir tahun. Kurang dari sebulan kemudian, sebuah penilaian mengatakan Taliban akan mengambil kendali penuh dalam waktu dua tahun, Journal melaporkan.

Pada 4 Juni, DIA mengatakan Taliban akan mengadopsi strategi untuk mengambil dan mengisolasi daerah pedesaan. Tiga hari kemudian, DIA mengatakan dalam memo eksekutif bahwa pemerintah akan terus menahan Kabul.

"Kekurangan intelijen mendukung beberapa kegagalan kebijakan yang mengakibatkan evakuasi sipil massal yang kacau di minggu-minggu terakhir perang Afghanistan yang telah berlangsung selama 20 tahun di AS," lapor Journal.

Jauh dari analisis intelijen resmi, Kabul akan jatuh ke tangan Taliban pada 15 Agustus dengan mantan Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari ibu kota saat gerilyawan mendekat.

Amerika Serikat terpaksa bersembunyi di Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai, melakukan evakuasi tergesa-gesa lebih dari 120.000 orang asing dan warga negara Afghanistan dalam dua minggu berikutnya di hari-hari terakhir penarikan Washington yang kacau.