Serangan Drone CIA Tewaskan Pemimpin Al Qaeda Zawahiri di Afgahnistan, Taliban Kecam Keras dan Nilai Pelanggaran Internasional
Ilustrasi drone MQ-9 Reaper AS. (Wikimedia Commons/U.S. Air Force/Staff Sgt. Brian Ferguson)

Bagikan:

JAKARTA - Serangan drone badan intelijen pusat (CIA) berhasil menewaskan pemimpin Al Qaeda Atman al-Zawahiri di Afghanistan, pukul terbesar kelompok tersebut sejak tewasnya sang pendiri Osama bin Laden pada tahun 2011, menurut pejabat AS Hari Senin.

Zawahiri, seorang dokter dan ahli bedah Mesir, membantu mengkoordinasikan serangan 11 September 2001 di mana empat pesawat sipil dibajak, ditabrakkan ke menara kembar World Trade Center di New York, Pentagon dekat Washington dan lapangan Pennsylvania, menewaskan hampir 3.000 orang.

Salah satu pejabat AS, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan serangan pesawat tak berawak dilakukan oleh CIA di ibukota Afghanistan Kabul pada hari Minggu.

"Selama akhir pekan, Amerika Serikat melakukan operasi kontraterorisme terhadap target signifikan Al Qaeda di Afghanistan," kata seorang pejabat senior pemerintah, melansir Reuters 2 Agustus.

"Operasi itu berhasil dan tidak ada korban sipil," tambah pejabat itu.

Sebuah ledakan keras bergema di Kabul Minggu pagi.

"Sebuah rumah terkena roket di Sherpoor. Tidak ada korban jiwa karena rumah itu kosong," kata Abdul Nafi Takor, juru bicara kementerian dalam negeri, sebelumnya.

Satu sumber Taliban, meminta anonimitas, mengatakan ada laporan setidaknya satu pesawat tak berawak terbang di atas Kabul pagi itu.

Jika dikonfirmasi, kematiannya dalam serangan pesawat tak berawak CIA menimbulkan pertanyaan tentang apakah dia diberi perlindungan oleh Taliban setelah pengambilalihan Kabul pada Agustus 2021, ketika pasukan pimpinan AS terakhir meninggalkan Afghanistan setelah 20 tahun perang.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membenarkan bahwa serangan itu terjadi dan mengecam keras, menyebutnya sebagai pelanggaran "prinsip-prinsip internasional." Baca selengkapnya

Presiden AS Joe Biden akan menyampaikan pidato pada Hari Senin pukul 19:30 waktu setempat tentang apa yang Gedung Putih gambarkan sebagai "operasi kontra-terorisme yang berhasil."

Dengan anggota senior al Qaeda lainnya, Zawahiri diyakini telah merencanakan serangan 12 Oktober 2000 terhadap kapal angkatan laut USS Cole di Yaman yang menewaskan 17 pelaut AS, melukai lebih dari 30 lainnya, kata situs web Rewards for Justice.

Dia didakwa di Amerika Serikat atas perannya dalam pemboman 7 Agustus 1998 di kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania yang menewaskan 224 orang dan melukai lebih dari 5.000 lainnya.

Baik bin Laden maupun Zawahiri telah lolos dari penangkapan ketika pasukan pimpinan AS menggulingkan pemerintah Taliban Afghanistan pada akhir 2001 setelah serangan 11 September di Amerika Serikat.

Diketahui, Bin Laden terbunuh pada 2011 oleh pasukan Amerika Serikat di Pakistan.