Bagikan:

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mencatat angka kasus positif COVID-19 dari sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) bertambah menjadi 117 orang.

Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan 117 orang yang positif corona  didapat dari tes acak.

Akibatnya, kata dia, PTM di 22 sekolah dihentikan dan dikembalikan ke sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Kita harus komitmen dan konsisten dengan regulasi. Begitu kasus itu masuk di atas lima persen, otomatis sekolah itu harus menghentikan sementara. Sementara ya, karena ada peluang untuk nanti berjalan kalau memang semua sudah terkendali," kata dia dikutip Antara, Rabu, 27 Oktober.

Menurut Ema, jumlah sekolah yang bakal terkena dampak pemberhentian PTM pun berpotensi bertambah.

Dia menjelaskan hal tersebut karena konsekuensi dari upaya pelacakan dan pencegahan penyebaran COVID-19.

"Karena tetap harus kita kejar bagaimana kesehatan dari tenaga pengajar dan pada anak didik siswa dan siswi yang kita sayangi," kata dia.

Ema mengatakan dari 117 orang yang terkonfirmasi positif itu tidak ada yang mengalami gejala berat hingga kritis.

Meski begitu, Satgas COVID-19 memerintahkan Dinas Kesehatan agar tetap melakukan penanganan sebaik mungkin.

Selain penanganan, menurutnya Dinas Kesehatan pun bakal terus memastikan memantau seratusan orang itu hingga kembali dinyatakan negatif COVID-19.

"Nah kalau itu sudah kembali normal, ya kita kembalikan lagi, PTM berjalan lagi," kata Ema.