Masuk ke Gereja Kristen di Jayapura, Wapres Ma'ruf Tinjau Penerapan Prokes dan Beri Pesan Sejuk Ini
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi Gereja Kristen Indonesia Pniel Kotaraja di Jayapura, Papua, Sabtu (16/10/2021). (ANTARA/HO-Setwapres)

Bagikan:

PAPUA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin berkunjung ke Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pniel Kotaraja di Jayapura. Kunjungan ini merupakan rangkaian dari agenda kunjungan kerjanya ke Papua.

Dalam kunjungannya, Wapres meninjau penerapan protokol kesehatan di rumah ibadah tersebut dan memastikan pengurus gereja dan jemaah gereja mematuhi protokol kesehatan tersebut.

"Terima kasih atas kontribusinya selama ini. Semoga dapat terus berjuang membina umat, mengajak mereka pada jalan kebaikan dan menjaga diri dari berbagai bahaya, terutama dari COVID-19," kata Ma’ruf Amin dalam keterangan dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Wapres (BPMI Setwapres), Sabtu.

Wapres juga mengapresiasi sikap toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Papua yang turut dijaga oleh umat GKI Jemaat Pniel.

"Saya dengar di Papua dan Papua Barat, kerukunan ini terjaga dengan baik. Semoga kerukunan tersebut dapat terus kita jaga," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Jemaah GKI Pniel Kotaraja Pendeta Didimus E. A. Watopa mengatakan seluruh umat gereja menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama beribadah.

Selain itu, GKI Pniel Kotaraja juga menerapkan keterisian umat selama ibadah di gereja maksimal 50 persen dari kapasitas biasanya.

"Di era pandemi ini kami telah membatasi sampai 50 persen, dengan sepekan terdapat tiga kali ibadah," kata Didimus.

Turut hadir menyambut kunjungan Wapres di GKI Pniel Kotaraja ialah Wakil Ketua Jemaah Pendeta Benhur Tomi Mano, Sekretaris Pendeta Veince R. Hallatu dan Ketua Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Pendeta Herman Saud.

Sementara itu Wapres Ma’ruf didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki.