Bagikan:

JAKARTA - Dalam rangka persiapan menuju penyelenggaraan event World Superbike (WSBK) Mandalika 2021, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana di Mandalika International Street Circuit.

Sirkuit Mandalika memiliki panjang 4,3 km dengan 17 tikungan, ditambah dengan pemandangan alam perbukitan dan panorama laut biru yang spektakuler. Pembangunan sirkuit tersebut menggunakan teknologi aspal terbaru yakni Stone Mastic Asphalt (SMA), sehingga menjadikannya sebagai salah satu sirkuit yang bisa menawarkan kecepatan 330 km per jam dengan tetap memiliki tingkat keamanan tinggi bagi pembalap.

Sirkuit ini telah siap 100 persen dan saat ini Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tengah fokus menyelesaikan pembangunan fasilitas pendukung sirkuit, antara lain Pit Building, Paddock, medical facility dan Race Control Building.

Sebelum ke Sirkuit Mandalika, Airlangga melihat kesiapan infrastruktur di Bandara Internasional Lombok (Foto: Istimewa)

Sebelum ke Sirkuit Mandalika, Airlangga melihat kesiapan infrastruktur di Bandara Internasional Lombok. Proyek pengembangan fasilitas bandara ini termasuk fasilitas Terminal dan Landside. Kemudian, dibangun juga fasilitas Airside yang terdiri atas perpanjangan runway, dan pengembangan fasilitas sisi udara (apron dan RET).

“Semoga semua proses renovasi tersebut dapat selesai sebelum penyelenggaraan World Superbike 2021 di Mandalika. Sebab, bandara merupakan salah satu pintu masuk utama bagi semua pihak yang terlibat, termasuk para penonton event megah tersebut. Kapasitas bandara ini bisa menerima 7 juta penumpang per tahun,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima redaksi.

Akses dari bandara menuju KEK Mandalika juga akan semakin cepat dan nyaman, hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan kesiapan Bypass BIL-Mandalika sepanjang 17,3 kilometer. Selain itu, jalan provinsi Kuta-Kruak juga berencana ditingkatkan kapasitasnya.

Selain bandara, disiapkan pula Pelabuhan Lembar untuk menjadi pintu akses masuk orang dan barang dari Jawa dan Bali. Pelabuhan Gili Mas disiapkan untuk mendukung aksesibilitas penumpang dari laut baik dengan cruise atau kapal pribadi dan dapat menampung akses kapal besar.

Sarana pendukung lainnya yang tidak bisa dikesampingkan antara lain penginapan, rumah sakit, pelabuhan, dan peningkatan kapasitas jalan. Di Kawasan Mandalika, saat ini terdapat sekitar 700 kamar hotel, dan jika ditambahkan dengan hotel di sekitar Kawasan, tersedia sekitar 11.162 kamar.

Menko Airlangga Hartarto meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana di Mandalika (Foto: Istimewa) International Street Circuit

Provinsi NTB juga akan menjadi rumah sakit rujukan pertama untuk mendukung pelaksanaan WSBK, saat ini sedang melakukan persiapan pembangunan helipad sebagai prasyarat WSBK 2021. Selain RSUD Provinsi NTB, rumah sakit internasional Mandalika juga terus dipercepat penyelesaiannya untuk dapat mendukung pelaksanaan acara.

“Gelaran WSBK di KEK Mandalika tentu saja akan memberikan eksposur yang luar biasa terhadap pariwisata dalam negeri. Ini proyek kedua terbesar setelah Nusa Dua, land bank yang sudah dikuasai ITDC sebesar 1175 Ha,” tandas Menko Airlangga.