JAKARTA - Satlantas Polres Boyolali mengamankan lima anak yang sempat menerobos pagar pembatas jalan tol untuk membuat konten truk oleng. Karena masih di bawah umur, mereka mendapatkan pembinaan dari polisi di Satlantas Boyolali pada Sabtu, 9 Oktober.
Dilansir dari humas.polri.goi.id, Kasatlantas Polres Boyolali AKP Yuli Anggraeni mengatakan, tindakan kelima anak itu sangat berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain. Apalagi jika sampai ditiru anak-anak lainnya.
“Sudah kami panggil ke satlantas dan kami bina agar tidak mengulangi perbuatan yang membahayakan ini,” bebernya
Langkah pembianaan diambil karena mereka masih duduk dibangku sekolah. Mereka rata-rata berusia 14 tahun. Diharapkan pembinaan ini bisa memberikan efek jera bagi kelima anak tersebut.
Tak hanya sang anak, Satlantas Polres Boyolali juga memanggil orang tua mereka. Tujuannya, agar orang tua juga mengawasi kegiatan dan pola laku anak-anaknya dan diimbau agar jangan sampai kejadian itu terulang lagi. Apalagi hanya untuk membuat konten.
“Kami imbau agar warga yang tempat tinggalya berdekatan dengan jalur tol, tidak masuk ke jalur tol dengan menerobos pagar. Apalagi sampai membuat konten yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, kelima anak itu berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Permintaan maaf juga ditujukan pada petugas maupun masyarakat. Mereka menyadari perbuatannya ternyata merugikan orang lain dan diri sendiri.
“Saya baru kali pertama membuat konten truk oleng di jalan Tol Semarang–Solo. Saya tidak akan mengulanginya lagi,” ungkap salah satu pembuat konten truk oleng asal Boyolali, BG,14.
Sekadar informasi, aksi membahayakan dilakukan sekelompok anak di ruas jalan tol Boyolali-Semarang kilometer (KM) 480, yang masuk wilayah Desa Mudal, Boyolali Kota. Empat anak tersebut nekat menerobos pagar pembatas ruas jalan tol. Diduga anak-anak tersebut ingin merekam fenomena truk oleng.
Kejadian tersebut sempat terekam video Kamis, 7 Oktober. Diduga anak-anak tersebut masuk melalui pagar pembatas disisi jalan yang rusak. Merekat terlihat berdiri dan duduk dibeton pembatas ruas A dan B. Sedangkan di luar pagar pembatas, tak jauh dari lokasi beberapa sepeda motor tampak terpakir.