Ibu-ibu yang Dijambret di Komplek TNI Mengaku, HP Oppo Baru Setahun, Uang Rp500 Ribu Buat Anak yang lagi di Pondok
Sa'ati, korban penjambretan di Komplek TNI Berlan/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Sa'ati (40) korban penjambretan di Jalan Kesatrian VIII, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur menyesalkan aksi yang dilakukan pelaku terhadap dirinya. Pasalnya, dia memiliki handphone merk Oppo itu baru satu tahun.

Korban mengaku masih syok atas hilangnya handphone dan uang miliknya sebesar Rp 500 ribu.

"(HP) Opponya baru, baru jalan setahun, Oppo-nya warna biru," katanya kepada wartawan di lokasi, Rabu 6 Oktober.

Sedangkan uang senilai Rp500 ribu yang hilang rencananya akan ditransfer ke anaknya pertamanya di pesantren untuk uang jajan.

"Uang 500 ribu tadinya buat ditransfer untuk anakku yang di pondok, kan semalam dia telepon," ujarnya.

Namun rencana itu kandas setelah uang dan handphone milik Sa'ati dicuri oleh jambret selepas pulang melakukan imunisasi di SDN Kebon Manggis 11 pagi.

"Saya transfer sekalian aku pikir laundry aku tutup nih, sekalian ke sekolahan. Sekalian mampir ke counter handphone untuk transfer. Tapi malah terjadi penjambretan," katanya.

Padahal, sehabis dari warung itu, rencananya Sa'ati bakal mentransfer uang Rp500 ribu itu ke anaknya yang berada di pondok pesantren.

Sebelumnya diberitakan, Sa'ati, seorang ibu menjadi sasaran korban penjambretan di Jalan Kesatriaan VIII, Komplek TNI Bearland, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman. Korban dijambret usai mengantar imunisasi anaknya di sekolah SDN 11 Kebon Manggis.

"Saya habis nganter anak imunisasi di sekolahan. Pas arah pulang mampir ke warung beli teh, sedangkan handphone dan dompet saya taruh di dashboard depan," ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa 5 Oktober.

Di dashboard depan itu, korban menaruh handphone dan dompet berisi uang Rp500 ribu. Korban sempat menaruh curiga dan khawatir terkait barang berharganya di dashboard motor. Ia pun hendak mengambil handphone dan dompet miliknya.

"Rencana putar badan mau ambil handphone itu, ternyata pas nengok ada orang bawa motor bilang, 'Bu...Bu... ini hp nya, ini hp nya'. Aku spontan kaget, ya Allah itu hp ku. Aku teriak maling.. maling. Dia (pelaku) langsung kabur," kata korban.

Korban pun kesal atas ulah pelaku. Usai mencuri handphone miliknya, pelaku justru meledek korban.

"Orangnya (pelaku) itu ngeledek. Saya lari ngejar teriak maling. Saat itu sedang sepi," ucapnya.

Korban menjelaskan, ciri-ciri pelaku sudah dikenali warga sekitar. Ia pun berharap warga dapat segera menangkap pelaku untuk memberikan efek jera.

"Pelaku keciri udah ketahuan, orang sini ngenali. Itu orang (pelaku) mau belanja (narkoba) lewatnya gereja arah dari Manggarai. Dia orang pasar rumput, itu orang luar," katanya.