Niat Bisnis Handphone, Ibu Ini Nyaris Kehilangan Anak karena Dibawa Pria yang Baru Dikenalnya di Medsos
Korban dugaan penculikan di stasiun Manggarai Jaksel/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Polsek Tebet melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penculikan anak yang dialami oleh seorang wanita bernama Erna, di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.

Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania Kusnita mengatakan, korban berinisial MR (4) diduga akan diculik oleh seorang pria inisial GN (40). Insiden itu terjadi pada Kamis, 23 Juni, sekitar pukul 13.30 WIB.

Kasus berawal ketika Erna mengajak anaknya bertemu GN di stasiun Bogor untuk keperluan bisnis handphone. Setelah bertemu dengan GN, wanita berstatus janda itu kembali melanjutkan perjalanan ke Jakarta, menuju stasiun Kota. Ketiganya, GN, MR dan Erna naik kereta rel listrik (KRL).

Tiba di Stasiun Manggarai, GN mengajak Erna dan anaknya turun dari kereta untuk menunaikan salat Dzuhur di stasiun.

“Si ibu (Erna) disuruh salat, tapi anaknya (MR) dipegang pelaku. Mungkin karena sudah percaya, si ibu menitipkan tas yang isinya dua HP dan uang Rp500 ribu,” kata Kompol Chitya melalui keterangan tertulis, Jumat, 24 Juni.

Usai melaksanakan salat Dzuhur, Erna panik karena ia tidak melihat anaknya bersama GN yang dititipkan sewaktu salat. Erna berusaha mencari anaknya yang dibawa oleh GN.

"Si ibu menghubungi sekuriti. Dari pihak stasiun dan jajarannya pun membantu mencari anak tersebut," ucapnya.

Beruntung bagi Erna karena salah satu karyawan di Mal Kalibata menemukan seorang anak yang ternyata itu adalah MR, anaknya. MR ditemukan sendiri, tanpa GN.

"Setelah itu dari pihak stasiun melaporkan ke Polsek Tebet terkait dugaan penculikan anak di Stasiun Manggarai," sambungnya.

Polsek Tebet yang mendapat laporan langsung menindaklanjuti. Pelaku dalam pengejaran petugas.

“Untuk pelaku kita masih dalam lidik. Karena pada saat di tempat kejadian perkara (TTKP) Mal Kalibata, pelaku kita cari tidak ada. Tapi tetap kita kejar, kita cari, kita ungkap, untuk supaya tidak terulang lagi kejadian seperti ini,” tutupnya.

Usut punya usut, ternyata Erna mengenal GN melalui media sosial. Dia sepakat bertemu di Bogor untuk menjalani bisnis handphone. Namun tak disangka usahanya justru berbuah pahit.