Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI tengah gencar melakukan program Gerebek Lumpur sebagai upaya pengendalian banjir. Kemarin, Gerebek lumpur dilakukan di Kali Mookervart dan Kali Sunter.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Yusmada Faizal menuturkan, hari ini Gerebek Lumpur dilanjutkan di Waduk Munjul, Jakarta Timur. Personel yang dikerahkan sebanyak 100 orang dari lintas satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Dalam upaya pencegahan dampak musim hujan melalui Gerebek Lumpur ini, kami Dinas SDA selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak. Target pengerukan di Waduk Munjul adalah 163.163 meter persegi," kata Yusmada di lokasi, Senin, 4 Oktober.

Pada Gerebek Lumpur hari ini, Pemprov DKI mengerahkan sebanyak 10 unit alat berat yang terdiri dari 3 unit ekskavator long arm, 6 unit ekskavator standar, dan 1 unit ekskavator amphibi kecil.

Sebagian hasil kerukan lumpur yang didapatkan dari Waduk Munjul akan dibuat tanggul dan sebagian akan dikirim ke dump site di daerah TPU Bambu Apus, Jakarta Timur.


Kegiatan pengerukan yang dilakukan pada segmen Waduk Munjul dilaksanakan untuk mengurangi beban kali yang diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di lokasi sekitar, hingga di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Yusmada berharap dengan adanya kegiatan Gerebek Lumpur ini, masyarakat akan dapat merasakan manfaatnya secara langsung, khususnya terbantu dalam penanganan permasalahan banjir.

"Oleh karena itu, mari kita semua berkolaborasi untuk menangani permasalahan banjir di Jakarta. Bisa mulai dari yang paling sederhana, yaitu tidak membuang sampah sembarangan," ucap dia.