JAKARTA - Pemprov DKI kembali memulai program gerebek lumpur sejak Minggu, 25 September sampai hari ini. Program pengerukan lumpur pada aliran kali ini dilakukan dalam rangka pencegahan dan mengurangi dampak dari musim hujan.
Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi DKI Jakarta Dudi Gardesi menyatakan bahwa gerebek lumpur dilakukan di lima kota adminstratif DKI Jakarta.
“Semoga dengan adanya kegiatan Gerebek Lumpur di lima Wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta ini, masyarakat akan dapat merasakan manfaatnya secara langsung, khususnya terbantu dalam penanganan permasalahan banjir,” kata Dudi dalam keterangannya, Kamis, 29 September.
Pada Minggu, gerebek lumpur dilakukan di Waduk Pluit, Jakarta Utara; Senin, 26 September di Kali Cideng, Jakarta Pusat; Selasa di Kali Sekretaris, Jakarta Barat; Rabu di Kali Pulo, Jakarta Selatan, dan Kamis (28/9) di Long Storage Agro Wisata Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam gerebek lumpur di Long Storage Agro Wisata Cilangkap, pihaknya mengerahkan 400 personel lintas dinas. Adapun, jumlah alat berat yang digunakan sebanyak 9 unit excavator dan dumptruck.
Adapun target volume pengerukan lumpur di Long Storage Agro Wisata Cilangkap ini sebanyak 72.300 m3, dengan jangka waktu pelaksanaan selama 109 hari kalender sampai dengan 31 Desember 2022.
BACA JUGA:
Sementara, kedalaman Long Storage Agro Wisata Cilangkap kurang lebih 3,5 m dengan panjang kali yang dikeruk mencapai 630 m. Hasil pengerukan akan dibuang di wilayah Agro.
"Sebagai upaya pencegahan dan mengurangi dampak musim hujan di Wilayah DKI Jakarta, mari kita dukung dan ikut berpartisipasi, serta berkolaborasi karena peran masyarakat sangat penting dalam kegiatan ini, bisa mulai dari yang paling sederhana, yaitu tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan di sekitar saluran air," tutur dia.