<I>Byurrr</i>...Hujan Deras Guyur Ibu Kota Jakarta Dini Hari
ILUSTRASI/DOK. ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Hujan deras mengguyur kawasan Ibu Kota Jakarta dini hari. Hujan ini mulai turun sekitar pukul 00.40 WIB.

Salah satu kawasan yang diguyur hujan deras di antaranya Jakarta Selatan pada Jumat, 29 Januari dini hari. Hingga pukul 01.01 WIB hujan lebat terus mengguyur.

Dikutip dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca di wilayah Jakarta diprediksi berawan pada pagi hari.

Siang hari untuk prakiraan cuaca, Jumat, 29 Januari, hujan ringan diprediksi turun di wilayah barat dan pusat Jakarta. Sedangkan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diprakirakan turun hujan disertai petir.

Pada malam harinya, hujan diprakirakan BMKG turun merata di wilayah Jakarta termasuk Kepulauan Seribu. Namun intensitas hujan sedang diprakirakan BMKG terjadi di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada Jumat, 29 Januari malam hari.

Siapkah DKI Menghadapi Banjir di Musim Hujan?

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) Dudi Gardesi menjelaskan pihaknya memiliki lima program sebagai antisipasi dampak banjir di musim penghujan.

"Setidaknya ada lima program yang dilakukan, yakni Gerebek Lumpur, drainase vertikal (sumur resapan), pemeliharaan pompa, penanganan banjir rob melalui NCICD, dan pengelolaan sistem polder," kata Dudi dalam diskusi virtual, Kamis, 28 Januari.

Gerebek Lumpur, kata Dudi merupakan pengerukan atau pengurasan lumpur di kali, sungai, dan waduk. Sehingga, daya tampung air pada musim hujan menjadi maksimal.

Pada tahun 2020, untuk waduk, jumlah yang sudah dikeruk sebanyak 23 waduk, dengan volume pengerukan 446.402,9 m3. Lalu, untuk pengerukan kali, total sebanyak 93 lokasi, dengan volume pengerukan 279.967,5 m3. 

Sedangkan program sumur resapan dilakukan Pemprov DKI dengan unsur-unsur terkait di wilayah dan melibatkan masyarakat. 

Hingga 31 Desember 2020, telah tersedia 2.974 titik drainase vertikal di 777 lokasi, seperti di RPTRA, Gedung Pemda, Sekolah, Taman Kota, dan Masjid. Sumur resapan yang dibuat sampai akhir tahun 2020 belum mencapai target sebanyak 5.000 titik.

Kemudian, untuk penanganan banjir rob melalui NCICD, Dinas SDA DKI telah menentukan lokasi prioritas pembangunan tanggul pantai, yaitu Kamal Muara, Kali Blencong, Kali Adem-Muara Angke, Pantai Muara, Sunda Kelapa, dan Tanjung Priok. 

"Saat ini telah terbangun sepanjang 12,6 Km tanggul pantai dan akan terus dilanjutkan pembangunannya," katanya.

Selanjutnya, Pemprov DKI akan membangun dan merehabilitasi polder selama 2021-2022. Daerahnya berada di Kelapa Gading, Pulo Gadung, Cakung-Cilincing, Makassar, Cipayung, Penjaringan, Pademangan, dan Kembangan-Kedoya.