Pemprov DKI Buat Olakan Air untuk Tampung Genangan Cegah Banjir di Jalanan
Wagub DKI Ahmad Riza Patria meninjau pembuatan olakan air (Instagram bangariza)

Bagikan:

JAKARTA - Dinas Sumber Daya Air (SDA) membuat kolam penampung genangan atau olakan air di sejumlah titik. Tujuannya mengantisipasi dan menampung genangan air sementara di jalan raya saat hujan tiba, yang kemudian akan dialirkan ke sungai atau laut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pembuatan kolam olakan air ini diharapkan dapat menjadi langkah konkrit dalam mengatasi banjir di Jakarta. 

Hal ini ia katakan saat meninjau pembuatan olakan air di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tepatnya, di sepanjang bawah lintasan moda transportasi massal Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta.

"Upaya yang kita lakukan di antaranya membuat olakan, di mana ada genangan air di jalan, kita kurangi. Kemudian, nanti disalurkan ke sungai, dan diteruskan ke laut," kata Riza di lokasi, Rabu, 27 Januari.

Di wilayah Kelapa Gading, Pemprov DKI membuat 11 olakan air. Masing-masing, olakan yang dibuat memiliki panjang sekitar 33 meter, dengan lebar 2,5 meter, serta kedalaman 1,5 meter. 

"Nantinya, dengan adanya pembangunan Kolam olakan ini, selain dapat mengatasi genangan, di sekitar olakan juga bermanfaat menjadi taman," ungkap Riza.

Kemudian, ada pembuatan olakan air lainnya, seperti di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat; Jalan Kedoya Utara, Jakarta Barat; Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan; dan Jalan Bhakti VI, Jakarta Utara.

Riza juga mengklaim upaya pengendalian dampak musim hujan yang tengah dilakukan oleh Pemprov DKI membuahkan hasil yang baik. Ke depan, Riza berharap seluruh wilayah Jakarta akan aman selama musim hujan. 

"Alhamdulillah sampai hari ini kita masih bersyukur bisa mengendalikan banjir, yang seharusnya melihat dari debit curah hujan yang tinggi dalam beberapa minggu ini di Jakarta sudah banjir sebagaimana tahun tahun sebelumnya, karena berbagai upaya memberikan hasil yang cukup baik," terangnya.

Riza juga meminta masyarakat khususnya yang tinggal di Jakarta untuk turut berpartisipasi dan berkolaborasi dalam upaya pengendalian banjir. 

"Mari kita tertib, disiplin, tidak membuang sampah sembarangan. Kita pastikan lingkungan rumah kita selokannya berfungsi dengan baik, dibersihkan atau dikeruk-keruk," imbuh dia.