JAKARTA - Sedikitnya tiga orang tewas saat topan Topan Tropis Shaheen menghantam Oman pada Hari Minggu, diikuti dengan angin kencang dan hujan lebat yang menyebabkan banjir, evakuasi warga pesisir dan penerbangan dari ibu kota Muscat ditunda.
Saat topan mendekat, seorang anak yang tersapu air ditemukan tewas, kata kantor berita negara, dan satu orang lainnya hilang. Dua pekerja Asia tewas ketika sebuah bukit runtuh di daerah perumahan mereka di zona industri, kantor berita negara melaporkan.
Ketika melintasi daratan, topan itu membawa angin berkecepatan antara 120 dan 150 km per jam (75-93 mph), kata pihak berwenang Oman. Menyebabkan gelombang pasang setinggi 10 meter.
Rekaman video dari penyiar Oman menunjukkan, kendaraan terendam ketika orang-orang mencoba melewati air banjir berwarna coklat berlumpur. Curah hujan yang sangat besar hingga 500 cm (20 inci) diperkirakan terjadi di beberapa daerah, berpotensi menyebabkan banjir bandang.
Topan terus kehilangan kekuatannya begitu mereka berhenti melakukan perjalanan di atas perairan laut dan Shaheen diturunkan menjadi badai tropis setelah menghantam daratan, kata dinas meteorologi setempat dalam sebuah tweet.
Sementara itu, komite darurat nasional mengatakan pasokan listrik akan diputus di al-Qurm, timur ibu kota, untuk menghindari kecelakaan dengan lebih dari 2.700 orang ditempatkan di tempat penampungan darurat.
Sebagian besar dari lima juta penduduk negara pengekspor minyak itu tinggal di dan sekitar Muscat. Pihak berwenang mengatakan jalan-jalan di ibu kota hanya akan dibuka untuk kendaraan dalam perjalanan darurat dan kemanusiaan sampai badai mereda.
Terpisah, sebuah kapal kayu tenggelam di Pelabuhan Sultan Qaboos dan awaknya diselamatkan, kata Komite Nasional untuk Manajemen Darurat dalam sebuah tweet.
Di Uni Emirat Arab, pihak berwenang mengatakan tindakan pencegahan sedang diambil. Petugas polisi bergerak untuk memastikan keamanan dengan melakukan patroli keamanan di dekat pantai dan lembah yang diperkirakan akan diguyur hujan lebat.
Pegawai pemerintah dan sektor swasta di kota Al Ain di perbatasan dengan Oman telah didesak untuk bekerja dari jarak jauh pada Hari Senin. Pihak berwenang meminta penduduk untuk menghindari meninggalkan rumah kecuali untuk keadaan darurat, kata Kantor Media Pemerintah Abu Dhabi.
BACA JUGA:
"Pihak berwenang bekerja secara proaktif sepanjang waktu untuk mengevaluasi unit perumahan di daerah yang diperkirakan terkena dampak dan mengangkut keluarga ke lokasi yang aman sampai aman untuk kembali," sebut kantor berita tersebut.
Ada pun otoritas pertahanan sipil Arab Saudi menyerukan kehati-hatian di beberapa wilayah dari Senin hingga Jumat dengan perkiraan angin kencang dan kemungkinan banjir, kantor berita negara melaporkan.