Awas, Siklon Tropis Ancam Asia hingga September Mendatang, Lewati Catatan 30 Tahun Terakhir
Ilustrasi badai. (Wikimedia Commons/Graham Crumb/Imagicity.com)

Bagikan:

JAKARTA - Negara-negara Asia yang berada di kawasan Pasifik wajib mewaspadai siklon tropis, yang diperkirakan akan melanda kawasan Samudra Pasifik bagian barat.

Sejumlah prakirawan cuaca pada Jumat 4 Juni menyebut, ada sekitar 20 siklon tropis yang diperkirakan akan terbentuk di Samudra Pasifik bagian barat hingga September tahun ini.

"Setengah dari jumlah itu diperkirakan akan menghantam daratan di negara-negara Asia timur, menjadikan musim yang lebih sibuk," kata para prakirawan seperti melansir The National News

Siklon tropis, juga dikenal sebagai topan dan angin topan, dapat membawa angin angin dengan kecepata mulai dari 63 kilometer per jam hingga 250 kilometer per jam, disertai hujan dan badai yang bisa menghancurkan wilayah pesisir. 

Badai semacam itu telah menimbulkan malapetaka yang menimbulkan kerusakan lebih dari 175 miliar dolar Amerika Serikat di seluruh Asia dalam satu dekade terakhir, menurut database bencana internasional Em-Dat menunjukkan.

"Lima badai masing-masing diperkirakan akan menghantam daratan di wilayah Cina timur, Taiwan, Cina selatan, Vietnam dan Filipina. Sementara Jepang dan Korea mungkin hanya akan mengalami dua badai," jelas prakirawan cuaca di City University of Hong Kong

Jumlah itu melebihi rata-rata jumlah badai dalam 30 tahun di kawasan tersebut, 'yang biasanya' mencapai 13,5 topan pada bulan-bulan dari April hingga September, menurut perkiraan.

"Jumlah siklon tropis yang diprediksi akan terbentuk antara 1 April dan 3 September mendekati di atas normal," tambah Guy Carpenter Asia-Pacific Climate Impact Center di universitas tersebut dalam perkiraannya.

Para ilmuwan juga memeringatkan ancaman pemanasan global yang berpotensi membuat badai semakin ganas. Bahkan, sekalipun jumlah totalnya diperkirakan akan sama atau berkurang di masa depan. 

Meningkatnya suhu udara dan permukaan laut membantu memicu badai yang lebih kuat, dengan potensi kecepatan angin yang lebih cepat dan hujan yang lebih deras. Dengan suhu yang lebih tinggi dari rata-rata global, Samudra Pasifik bagian barat mengalami lebih banyak badai daripada bagian lain dunia.

Pada pertengahan April, Surigae, topan super pertama tahun ini melanda Filipina, memaksa evakuasi lebih dari 100.000 orang. Sementara bulan lalu, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat memperkirakan musim badai Atlantik 2021 di atas normal, yang secara resmi dimulai pada 1 Juni.

Dari total 13 hingga 20 badai tropis pada tahun 2021, diperkirakan antara tiga dan lima badai besar akan membawa angin dengan kecepatan berkelanjutan setidaknya 178 kilometer per jam. Sementara enam hingga 10 badai lainnya akan memiliki kecepatan angin setidaknya 119 kilometer per jam.