Bagikan:

JAKARTA - Sambil memegang kuas dan cat, pria berkacamata dengan rambut putih, asyik melukis salah satu sudut Kota Basel, Swiss, disaksikan langsung oleh masyarakat sekitar.

Yang bikin bangga, pelukis tersebut merupakan salah satu seniman kebanggaan Indonesia, Eddie Hara yang memiliki segudang karya tersebar di berbagai negara dunia dan tentunya juga di Indonesia.

Selama tiga hari, 21-23 September 2021 lalu, Eddie melukis secara langsung (live painting) di alun-alun Kota Basel. Karyanya tersebar sepanjang 2,4 kilometer di kota tersebut.

Dikenal di Asia dan Eropa lewat karya-karyanya yang unik, Eddie sudah lebih dari 20 tahun menetap di Basel. Tak heran, ia pun bisa mendapatkan dukungan dan sponsor untuk kegiatan ini dari Ramstein Optik, salah satu optik legendaris di Swiss yang sudah ada sejak tahun 1899.

"Ada unsur surrealism ya, karena karya saya juga menceritakan sedikit unsur fantasi," jelas Eddie dalam keterangan yang dikeluarkan KBRI Bern melalui Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Setelah menempuh pendidikan seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Akademie voor Beeldende Kunst Enschede (AKI), Belanda, Eddie sukses mengadakan berbagai pameran lukisan tunggal maupun kelompok di Kuba, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Belanda, RRC, Amerika Serikat, Singapura dan Swiss.

eddie hara
Eddie Hara saat melukis di Kota Basel, Swiss. (Sumber: KBRI Bern)

Karya-karyanya yang beraliran kontemporer telah dipajang di berbagai galeri terkenal mancanegara, seperti Singapore Art Museum, Museum der Kulturen Basel, serta yayasan swasta, perusahaan dan galeri di Indonesia.

"Bapak Eddie Hara merupakan seniman yang dikenal di Indonesia, beliau adalah kebanggaan Indonesia, terima kasih sudah menerima karya beliau di hati masyarakat Swiss," ucap Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman D. Hadad.

Total ada 55 karya lukisan khas Eddi yang penuh warna dan karakter fiksi yang dipajang di sepanjang Kota Basel. Mulai dari Aeschenplatz, Barfüsserplatz dan Marktplatz, di atas jembatan Mittlere dilanjutkan sampai Claraplatz dan berakhir di Messe Basel. Sementara, untuk karya yang berukuran lebih kecil, dipajang di etalase Ramstein Optik.