JAKARTA - Jajaran petugas pemasyarakatan Rutan Kelas 1A Salemba Jakarta Pusat menggelar doa bersama dengan ribuan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan tabur bunga pada keranda mayat secara simbolis.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk bela sungkawa jajaran Pemasyarakatan di Jakarta atas peristiwa kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu 8 September, kemarin.
"Terkait bencana yang terjadi di Lapas Tangerang seluruh jajaran berserta seluruh warga binaan melakukan doa dan zikir bersama. Doa zikir dilakukan di masjid, vihara dan gereja. Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas 43 warga binaan Lapas Tangerang atas kejadian kemarin," kata Kepala Rutan Salemba Yohanis Varianto kepada VOI, Kamis 9 September.
Menurut Yohanis, pihaknya mengedepankan rasa empati kepada para keluarga warga binaan yang ditinggalkan agar diberi ketabahan dan keihklasan.
"Kami seluruh warga binaan dan petugas sangat merasa prihatin atas kejadian tersebut, mudah-mudahan Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia tidak terjadi hal-hal yang bisa menimbulkan kejadian seperti itu, khususnya di Rutan Salemba," ujarnya.
BACA JUGA:
Kegiatan tabur bunga diatas miniatur keranda jenazah dipimpin Karutan Salemba Yohanis Varianto. Kemudian diikuti oleh sejumlah warga binaan lainnya.
Bahkan ada salah satu warga binaan yang tak kuasa menahan air mata saat melakukan tabur bunga itu. Bogi Ferdiansyah, narapidana kasus narkotika yang menjalani hukuman kurang lebih 6 tahun penjara salah satunya.
Dikatakan Bogi, meski kejadian kebakaran terjadi di Lapas Tangerang namun warga binaan di Rutan Salemba merasa sangat terpukul.
"Mereka sudah tiada. Kami keluarga besar warga binaan Rutan Salemba Jakpus berbela sungkawa atas berpulangnya keluarga saya (41 napi yang tewas) di Lapas Tangerang. Apakah ini takdir, kami akan memberi doa terbaik," katanya.