JAKARTA - Kecelakaan mematikan akibat runtuhnya jembatan layang Metro Mexico City pada 3 Mei lalu, ternyata turut dipengaruhi hilangnya sejumlah baut di rel jalur layang dan buruknya kualitas pengelasan yang dilakukan, menurut laporan auditor independen yang dirilis oleh pemerintah kota, Selasa kemarin.
Sebanyak 26 enam orang tewas akibat runtuhnya jembatan layang pada jalur Metro Line 12, saat jalanan di bawahnya ramai dilintasi mobil di dekat Stasiun Olivos, tenggara Mexico City pada 3 Mei lalu.
Dalam laporan analisis fase kedua yang dilakukan oleh auditor independen Norwegia DNV setebal 180 halaman menemukan, hilangnya baut fungsional pada bagian bentang balok jembatan layang menyebabkan insiden mematikan tersebut.
Ini menyebabkan struktur jembatan harus 'menjalankan tugas' sebagai dua balok penopang independen untuk menahan beban, sementara struktur tersebut tidak dirancang untuk menjadi penopang.
"Ini menciptakan kondisi yang menyebabkan distorsi rangka melintang pusat dan inisiasi serta penyebaran retakan lelah, yang selanjutnya mengurangi kapasitas struktur untuk menopang beban," sebut laporan itu mengutip Reuters 7 September.
Tak hanya itu, bagian dari jalan layang yang runtuh juga berada dalam 'kondisi rusak' sebelum gempa bumi besar 2017, menyebabkan kerusakan pada bagian metro, lanjut laporan tersebut, seraya menyebut praktik pengelasan yang buruk juga diamati oleh auditor.
Pemerintah kota telah mulai mengerjakan rehabilitasi jalur tersebut, dan temuan laporan tersebut akan dibagikan dengan komite penasihat teknis, kata Jesus Esteva, kepala departemen pekerjaan umum Mexico City.
"Dalam beberapa hari ke depan kami akan menandatangani perjanjian dengan perusahaan. Mereka akan melakukan pekerjaan itu," sbut Esteva, tanpa menambahkan rincian lebih lanjut.
Untuk diketahui, Metro dibangun oleh konsorsium ICA Meksiko, Grupo Carso, sebuah perusahaan yang dikendalikan oleh keluarga taipan Meksiko Carlos Slim, dan pembuat kereta api Prancis Alstom SA.
Grupo Carso tidak segera memberikan komentar atas laporan tersebut. Sementara, seorang juru bicara ICA tidak segera menanggapi permintaan komentar dan perwakilan untuk Alstom tidak dapat segera dihubungi
Runtuhnya jembatan layang ini memberi tekanan pada sekutu dekat Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, serta pada Slim, orang terkaya Amerika Latin yang perusahaan konstruksinya bertanggung jawab untuk membangun bagian dari jalur yang runtuh.
"Carso akan memperbaiki saluran tersebut tanpa biaya kepada pemerintah sehingga dapat dibuka kembali dalam setahun," ujar Presiden Meksiko Lopez Obrador pada bulan Juni.
BACA JUGA:
DNV seharusnya menyajikan laporan tindak lanjut pada 23 Agustus, tetapi meminta perpanjangan dua minggu untuk menyelesaikan penyelidikannya. Dalam laporan awal, DNV menemukan enam kekurangan dalam proses konstruksi, yang berkontribusi pada kecelakaan dan mencatat baut yang tidak memadai dan dukungan struktural yang cacat.