Bagikan:

JAKARTA - Stellantis, perusahaan otomotif multinasional, telah mengumumkan program penarikan kembali (recall) yang melibatkan 338.288 unit Jeep Grand Cherokee di AS. 

Recall ini mencakup Grand Cherokee L 2021-2023 dan Grand Cherokee 2022-2023 yang diproduksi mulai 3 Desember 2020 hingga 30 Mei 2023.

Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), penarikan ini dipicu oleh hasil penyelidikan pada 26 Juni 2023, yang menemukan potensi kecacatan pada baut Upper Control Arm (UCA) yang terpasang selama proses perakitan.

Dilansir dari CarBuzz, Senin, 4 Maret, jika baut tersebut mengalami kerusakan, ada risiko kehilangan penjepit antara ball joint UCA dan knuckle. Hal ini dapat menyebabkan terlepasnya UCA dari knuckle dan menyebabkan roda terlempar.

Keadaan ini dapat menciptakan risiko kecelakaan bagi pengguna kendaraan. Sebagai peringatan, pemilik diharapkan waspada terhadap kebisingan yang tidak biasa saat melintasi gundukan.

Pabrikan telah mencatat satu laporan bantuan pelanggan, 18 klaim garansi, dan satu laporan lapangan terkait masalah ini per 24 Januari tanpa adanya laporan kecelakaan atau cedera yang tercatat.

Untuk menangani masalah ini, dealer Jeep akan mengganti baut UCA yang bermasalah pada kendaraan yang terpengaruh. Pemilik yang telah mengganti suku cadang sebelum adanya recall dengan biaya pribadi, diharapkan menyediakan bukti pembayaran atau kuitansi asli untuk memperoleh penggantian biaya.

Pihak perusahaan akan memberitahu dealer dan pemilik paling lambat pada 12 April 2024. Selain itu, pemilik kendaraan dapat menghubungi dealer untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan menyelesaikan masalah ini. Penarikan kembali ini dilakukan secara sukarela dan gratis.