Ikuti Saran Ini Jika Ingin Terhindar dari Penipuan Mengatasnamakan Bank
Ilustrasi: pelayananpublik

Bagikan:

SURABAYA - Kasubdit Siber Polda Jatim AKBP Wildan Alberd mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap penipuan modus catut nama bank. Menurut Wildan, pelaku kerap menghubungi nasabah dengan nomor yang hampir mirip call center.

Dalam melancarkan aksinya, kata Wildan, nasabah selanjutnya diminta menyebutkan sejumlah data penting dengan dalih kebutuhan bank. Meski pihaknya belum secara resmi menerima laporan soal itu, namun ia tetap waspada.

”Harus waspada agar tidak menjadi korban,” kata Wildan mengutip Jawapos, Rabu 8 September.

Wildan juga menjelaskan, penipuan itu bisa dicegah. Salah satu caranya dengan mencermati nomor telepon yang masuk walau angkanya hampir mirip.

”Nomornya pasti tidak sama dengan nomor call center,” jelasnya.

Wildan menyatakan, nomor call center bank tidak memakai kode area. Di sisi lain, nomor telepon dari pelaku penipuan masih menggunakannya.

”Jadi, yang membedakan itu angka paling depan,” ungkapnya.

Pelaku penipuan, masih kata Wildan, biasanya sering menghubungi nasabah. Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk mengabaikannya.

”Jangan hiraukan,” tegasnya.

Wildan mengungkapkan, bank tidak akan pernah meminta data penting nasabah. Misalnya, PIN ATM atau mobile banking dan nomor kartu kredit.

“Bahkan, ada yang meminta kode OTP. Jangan pernah diberikan,” ujar polisi dengan dua melati di pundak tersebut.

Dia mengimbau masyarakat yang menemukan gelagat penipuan untuk segera membuat pengaduan kepada pihak bank dan kepolisian.

“Biar mendapat tindak lanjut,” tandasnya.