JAKARTA - Otoritas pertahanan Rusia menyebut untuk pertama kalinya mengoperasionalkan robot tempur Uran-9, bersama dengan pasukan militer negara itu, menandai babak baru kekuatan militer Rusia.
Pada kesempatan pertama ini, Uran-9 dilibatkan untuk membantu sistem pertahanan pasukan, sebut Kementerian Pertahanan Rusia, mengutip TASS 27 Agustus.
"Dalam latihan khusus yang diadakan di daerah Volga, Wilayah Nizhny Novgorod, robot pengintai dan pendukung tembakan Uran-9 digunakan untuk pertama kalinya dalam postur pertahanan medan perang pasukan," sebut kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Personel tersebut juga mempraktikkan operasi pertahanan udara gabungan, peperangan elektronik dan radiasi, pasukan perlindungan kimia dan biologi untuk pertama kalinya untuk melawan drone musuh, sambung pernyataan itu.
Fase aktif latihan di tempat latihan Mulino ini diperiksa langsung oleh Kepala Staf Umum Rusia, Wakil Pertama Menteri Pertahanan Jenderal Angkatan Darat Valery Gerasimov.
Latihan besar-besaran yang digelar di Distrik Militer Barat tersebut merupakan tahap akhir pemeriksaan kesiapan pasukan untuk latihan strategis Zapad-2021 yang akan berlangsung di wilayah Rusia dan Belarusia pada 10-16 September mendatang.
Memiliki perawakan seperti tank, robot tempur serba guna Uran-9 dirancang untuk melakukan pengintaian dan memberikan dukungan tembakan ke pasukan maju dan pengintai dari pasukan gabungan tingkat taktis, meningkatkan efisiensi dalam memenuhi tugas tempur dan mengurangi korban dalam pertempuran, termasuk dalam perang kota.
Untuk diketahui, Uran-9 merupakan bagian dari upaya Kementerian Pertahanan Rusia dalam moderenisasi seluruh lini persenjataan militer Rusia. Tank robot nirawak Uran-9, yang dipamerkan Mei lalu dalam gelaran 766th Production and Technological Enterprise di Nakhabino, Moskow, Rusia.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu seperti melansir Daily Mail saat itu menyebut, tank robot tersebut akan sesegera mungkin diadopsi oleh Angkatan Bersenjata Rusia. Robot tank nirawak Uran-9 diketahui dibekali dengan senapan mesin kaliber 30 mm, rudal anti-tank ataka dan penyembur api.
BACA JUGA:
Sebelum Uran-9, Rusia terlebih dahulu mengoperasionalkan Uran-6 sebagai robot pembersih ranjau serta Uran-14 yang memiliki kemampuan sebagai pemadam api.
"Kami berharap dapat terus mengembangkan kemampuan robot kami, yang sudah dinantikan oleh pihak militer," ujar Shoigu, seraya menginginkan adanya peningkatan terhadap tank robot ini, utamanya dalam menghadapi radiasi elektromagenetik dan polusi radioaktif. Rusia sendiri saat ini tengah mengembangkan robot bawah air dan robot mata-mata.