Bagikan:

MEDAN - Petugas juru parkir (Jukir) Dinas Perhubungan (Dishub) Medan terlibat keributan dengan seorang pengendara mobil di kawasan Kesawan, Medan.

Keributan tersebut direkam pengendara mobil dan menjadi viral di media sosial. Pengendara mobil itu menyebutkan, juru parkir tersebut memukul kaca mobil sambil menunjukkan barcode. 

Diketahui pembayaran retribusi parkir tepi jalan umum di kawasan Kesawan Medan menggunakan metode non tunai.

"Aku nggak butuh uang, aku butuh scan (barcode)," ujar petugas Dishub di video tersebut dilihat, Senin, 30 Agustus.

Sementara itu, pengendara mobil merasa tidak senang, dengan petugas Dishub. Spontan dia marah dan sempat menggeluarkan, makian kasar.

"Kau sopan sikit, kau punya sopan kan, mukul mobil orang, bukan gitu cara kau," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Medan, Iswar Lubis, yang dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut. Menurut dia, jukir tersebut sudah dipanggil untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan duduk persoalan yang terjadi.

Iswar menjelaskan, yang dilakukan anggotanya sudah sesuai dengan SOP. 

"Anggota sudah sesuai SOP. Dia minta barcode, disitukan sudah bisa lihat kronologinya. Di maki-makinya, dilempar uang ke jalan. Anggota saya bilang saya nggak butuh uangmu, saya butuh barcode ya mungkin bisa jadi anggota saya suaranya belakangan keras karena juga termaki bahasa kotor itu kan," jelasnya ketika dikonfirmasi, Senin, 30 Agustus.

Dia menyebut persoalan bermula saat anak buahnya meminta barcode parkir. 

"Pertama diketok pakai jari, karena si (pengendara) terlanjur mengegas duluan, mau jalan. Diketoklah pakai jari. (tapi) Tetap jalan, karena uda jalan lah dapat dia kaca belakang lah, diketok," tuturnya.

Soal video anggotanya memukul kaca mobil, menurutnya hal itu terjadi lantaran anggotanya terbawa suasana karena mendapat makian dari pengendara mobil.