Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan Gubernur NTT Viktor Laiskodat bahwa Ibu Kota provinsinya, yakni Kupang, masih masuk PPKM Level 4.

Hal ini menanggapi soal acara berujung kerumunan yang dihadiri oleh Viktor dan sejumlah pejabat beberapa waktu lalu. Wiku menganggap kerumunan itu tak sejalan dengan aturan PPKM Level 4.

"Diketahui bahwa Kupang masuk ke daerah level 4. Peraturan kegiatan sosial semacama ini ditetapkan dengan membatasi kapasitas pengunjung sebesar 25 persen saja, memanfaatkan sistem skrining dari PeduliLindungi, dan pelaksanaannya harus disertai dengan penerapan protokol kesehatan ketat," kata Wiku dalam pesan singkat, Senin, 30 Agustus.

Wiku meminta kepala daerah, khususnya Gubernur NTT Viktor Laiskodat untuk benar-benar mengimplementasikan aturan PPKM di tiap kabupaten/kota yang dipimpin demi menjaga kesehatan masyarakat.

"Mohon agar setiap daerah khususnya pemimpin daerah sebagai regulator mampu betul-betul memperhatikan detail-detail peraturan ini demi keselamatan dan kesehatan bersama agar dapat diterapkan dengan baik di lapangan oleh seluruh pihak tanpa terkecuali," ungkap Wiku.

Diberitakan sebelumnya, beredar video yang viral di media sosial menunjukkan kerumunan dan dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) NTT pada Jumat (27/8) di Pantai Wisata Otan, Desa Otan, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang.

Acara itu dihadiri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi serta hampir seluruh Bupati dan Wali Kota se-NTT.

Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah artis lokal dan beberapa kepala daerah justru ikut bernyanyi tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

Kejadian tersebut kemudian menimbulkan banyak komentar dan juga beberapa akademisi meminta agar polisi turun tangan untuk menyelidiki dugaan pelanggaran protokol kesehatan di daerah itu.

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, menyatakan akan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait berkaitan dengan video viral yang menunjukan kerumunan di Pulau Semau. Kerumunan itu dihadiri Gubernur NTT Victor Laiskodat dan sejumlah bupati/wali kota se-NTT.

"Menyikapi video viral itu, Polda NTT akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait guna mendapatkan daya dan informasi yang lebih akurat," kata Kabid humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B.