Budi Waseso Sebut Barisan 'Sakit Hati' Jadi Dalang Bansos Beras Pandeglang Viral, Padahal Hanya 3 Sak yang Rusak!
Ilustrasi-Beras (Foto: DOK ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, ada pihak-pihak yang sengaja mengangkat bantuan beras rusak di Pandeglang Banten sehingga viral. 

Hal ini disampaikan Buwas--sapaan akrab Budi Waseso--saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Senin, 30 Agustus. Pelaku sengaja mencemarkan nama baik Bulog.

Buwas menduga, pelaku dulunya pemasok dan penyalur untuk program bantuan beras keluarga sejahtera (Rastra) sebanyak 288 ribu ton pada 8 juta keluarga penerima manfaat (KPM). 

Nah, tugas ini kini diambil oleh Bulog. "Maka yang kemarin itu di antaranya adalah temuan dari kelompok-kelompok yang dulunya pen-supply, jadi karena tidak dapat, mereka mencari kelemahannya," kata Buwas dilansir dari Antara.

Buwas menyebutkan, beras rusak yang viral saat didistribusikan sempat terkena air hujan saat penurunan dari truk ke kelurahan yang dilakukan oleh transporter. Dan, hanya tiga sak beras yang rusak dari total 464 paket yang diterima di kelurahan tersebut.

Dikarenakan kondisi beras yang rusak, beras tersebut tidak disalurkan pada warga dan hanya disimpan di kantor kelurahan.

Namun tiga sak beras yang rusak tersebut diviralkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan narasi bahwa Bulog menyalurkan beras berkualitas buruk untuk masyarakat terdampak kebijakan PPKM.

"Itu sudah lewat dari tiga hari ada di situ beras itu, dan memang tidak disalurkan. Ditemukan jumlah tiga sak, itu yang diviralkan, padahal itu tidak disalurkan," kata Buwas.

Budi Waseso mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian agar dapat diusut secara tuntas.

"Supaya ini fair, kita juga sudah laporkan ini kepada kepolisian, biarkan kepolisian yang mendalami ini, jadi bukan dari Bulog atau lain-lainnya. Biarkan itu secara benarnya seperti apa," katanya.

Menurut Buwas, adanya beras rusak seperti yang ditemukan di Pandeglang tersebut merupakan kesalahan dari pihak transporter.

Karena sistem yang sudah dibangun untuk penyaluran Bantuan Beras PPKM dilakukan quality control yang ketat mulai dari pengeluaran beras dari gudang, hingga pemberian beras dari Bulog kepada pihak transporter dalam kondisi baik yang dibuktikan dalam berita acara yang ditandatangani oleh pihak penyalur.

Meskipun kesalahan beras rusak terdapat dari pihak transporter, Bulog tetap bertanggung jawab mengganti beras yang rusak di Pandeglang Banten tersebut dengan menggantinya dengan beras baru berkualitas baik.