Bagikan:

JAKARTA - Perum BULOG segera menyiapkan beras sebanyak 200 ribu ton untuk tambahan bantuan sosial dari Kementerian Sosial kepada penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) sesuai instruksi Presiden pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Dirut BULOG Budi Waseso mengatakan bahwa berasa yang disiapkan tersebut akan disalurkan kepada 20 juta penerima bantuan sosial. Kata dia, BULOG siap untuk melaksanakan penugasan penyaluran beras untuk bantuan sosial (bansos).

"BULOG siap melaksanakan penugasan menyalurkan tambahan beras untuk bantuan sosial kepada 10 juta penerima Bantuan Sosial Tunai dan 10 juta Program Keluarga Harapan, masing-masing nanti akan mendapat tambahan bantuan beras sebanyak 10 kilogram (kg)," katanya dalam keterangan resminya, Kamis, 8 Juli.

Budi Waseso menyampaikan bahwa jajaran BULOG berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras yang disalurkan untuk program ini adalah yang terbaik.

Apalagi, kata Budi, mengingat stok beras yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton yang tersebar di gudang-gudang BULOG seluruh Indonesia dalam kondisi bagus.

"Dengan adanya tambahan Bansos Beras ini maka tidak hanya masyarakat penerima Bansos saja yang merasakan manfaatnya, namun juga para petani yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak COVID-19 karena beras BULOG ini berasal dari beras petani yang dibeli saat panen raya sesuai amanah dari Inpres No.5 Tahun 2015," jelasnya.

Budi mengatakan, peran BULOG sebagai salah satu perusahaan negara dalam menghadapi pandemi COVID-19 telah teruji, ini dibuktikan dengan besarnya penyaluran Beras KPSH (Operasi Pasar) sejak awal terjadinya pandemi dalam rangka stabilisasi harga di tingkat konsumen.

"Serta suksesnya penyaluran Beras Bantuan Presiden bagi masyarakat terdampak COVID-19 di wilayah Jabodetabek pada tahun lalu," ujarnya.

Sementara itu, Mensos Tri Rismaharini mengatakan pihaknya segera mengirimkan data penerima BST dan PKH ke BULOG dan mereka menyalurkan beras itu melalui jaringannya di seluruh Indonesia.

"Penerima BST dan PKH akan mendapatkan beras sebanyak 10 kg yang disalurkan oleh pihak Bulog," tuturnya.

Sebelumnya, pada Rabu, 7 Juli, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat internal yang dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga  Hartarto, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkeu Sri Mulyani, Mensos Tri Rismaharini, Mendag Moh. Lutfi, Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Dirut Bulog Budi Waseso. Rapat tersebut secara khusus membahas tentang mekanisme pengaturan cadangan beras pemerintah.