JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto memaparkan perkembangan hasil pemeriksaan spesimen per Senin, 29 Juni. Berdasarkan data, sebanyak 11.783 spesimen yang sudah diperiksa. Hasilnya, 1.082 orang dinyatakan positif dengan total keseluruhan berjumlah 55.092 orang.
Yuri mengatakan, jumlah spesimen yang diperiksa terbilang sedikit karena terkendala hari libur akhir pekan. Sehingga, beberapa laboratorium tak beroprasi untuk melakukan pemeriksaan spesimen.
"Kami memaklumi bahwa di hari Sabtu dan Minggu kemarin ada 46 laboratorium yang tidak beroperasional karena memang libur hari kerja. Oleh karena itu, pemeriksaan spesimen sampai hari ini untuk seluruh spesimen sebanyak 728.383," ucap Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Senin, 29 Juni.
Berdasarkan penyebaran kasus positif, beberapa daerah yang sama masih penyumbang terbanyak. Yakni, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Tengah. Namun, beberapa daerah di antaranya juga memiliki angka sembuh yang cukup besar.
"Kalau dilihat distribusi penyebarannya, Jawa Timur hari ini melaporkan 297 kasus baru, namun melaporkan 171 kasus sembuh. Jawa Tengah melaporkan 198 kasus baru dengan 43 sembuh. Sulawesi Selatan 188 kasus dengan 52 sembuh. DKI Jakarta melaporkan 125 kasus baru dan 254 kasus sembuh. Kalimantan Tengah 47 kasus baru dan 49 kasus sembuh," kata Yuri.
BACA JUGA:
Selain itu, 21 Provinsi melaporakan kasus positif yang ditemukan di bawah angka 10. Bahkan, sebanyak 13 Provinsi juga melaporkan jika tidak ada kasus baru yang terjadi di wilayahnya.
Merujuk data kasus sembuh, beberapa daerah tercatat menyumbang angka cukup tinggi. Beberapa di antaranya, Aceh, Bengkulu, Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Barat, Kepulan Riau, Sumatra Barat, Sulawsi Tengah, Lampung, Maluku Utara, Sulawesi Barat, NTT, dan Gorontalo.
"Total sembuh hari ini sebanyak 864 orang. Sehingga totalnya menjadi 23.800. Kasus meninggal 51 orang menjadi 2.805," tegas Yuri.
Sejauh ini, 448 Kabupaten Kota di 34 Provinsi telah terdampak COVID-19. Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 41.605 orang dengan pasien dalam pengawasan (PDP) 13.335 orang.
Persentase dunia
Kasus sembuh di Indonesia bisa dibilang cukup baik. Sebab, jika membandingkan dengan kasus sembuh dunia yang mencapai 54,15 persen, Indonesia hampir menyentuh angka tersebut, meski, masih kurang sekitar 15 persen untuk menyamainya.
"Kalau dikaji data sembuh, angka rata-raya dunia kasus sembuh 54,15 persen. Memang angka nasional kita masih di bawahnya yaitu 41,48 persen," ungkap Yuri.
Tetapi, jika dihitung per Provinsi, kata Yuri, persentase kasus sembuh beberapa provinsi di Indonesia lebih tinggi dari angka tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya mencapai angka 80 persen.
"Ada 5 provinsi dengan angka kesembuhan di atas 80 persen di antaranya Bangka Belitung, Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Gorontalo," kata Yuri.
Sementara, untuk angka kasus kematian, kata Yuri, dunia berada di 5,01 persen. Sedangkan, Indonesia hanya tertinggal sedikit dengan angka 5,15 persen. Selain itu, persentase Indonesia juga lebih baik dari Jepang yang memiliki kasus kematian akibat COVID-19 mencapai 5,53 persen.
"Bahkan 23 provinsi angkanya di bawah angka dunia 5,01 persen. Ini yang kemudian kita yakini bahwa optimisme kita kesembuhan pasien semakin baik," pungkas Yuri.