Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan angka rata-rata kematian akibat COVID-19 di Indonesia masih lebih tinggi daripada angka rata-rata dunia.

Kasus meninggal akibat COVID-19 di Indonesia jumlahnya saat ini mencapai 6.858 orang atau 4,34 persen. Padahal angka rata-rata kematian di dunia akibat virus tersebut hanya berada di angka 3,4 persen.

"Rata-rata kasus (kematian, red) di dunia 3,34 persen. Jadi Indonesia masih lebih tinggi daripada di dunia," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 25 Agustus.

Sedangkan untuk kasus aktif COVID-19, dia menyebut kasus di Indonesia lebih sedikit daripada kasus dunia. Berdasarkan data Satgas COVID-19, kasus aktif di Indonesia saat ini berjumlah 38.134 orang atau 26,1 persen.

"Dunia kasus aktifnya adalah 28,5 persen jadi jumlah kasus aktif di Indonesia lebih rendah dari di dunia," ujarnya.

Sementara untuk rata-rata kasus sembuh COVID-19 di Indonesia juga masih lebih tinggi dari persentase angka dunia. Jika persentase angka kesembuhan dari virus ini di dunia mencapai 68,19 persen, di Indonesia, angka ini mencapai 71,5 persen.

"Jumlah kasus sembuh 112.867 atau setara dengan 71,5 persen. Di mana kasus sembuh di dunia 68,19 persen. Jadi kasus sembuh di Indonesia lbh tinggi," ungkapnya. 

Sedangkan untuk perkembangan kasus positif di Indonesia menurut Wiku saat ini sudah menurun meski tak signifikan. Selain itu, angka kasus sembuh juga terus bertambah.

"Kalau kita lihat pada 25 Agustus terlihat perbedaannya besar antara kasus terkonfirmasi dan yang sembuh. Artinya jumlah yang sembuh lebih banyak," tegasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat per Selasa, 25 Agustus jumlah kasus meninggal dunia bertambah sebanyak 99 orang. Sehingga total kasus meninggal saat ini mencapai 6.858 orang.

Sementara kasus baru COVID-19 saat ini berjumlah 2.447 kasus dari 21.275 spesimen yang diperiksa. Sedangkan kasus sembuh pada hari ini bertambah 1.807, sehingga totalnya ada 112.867 orang sembuh.

Adapun provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 637 kasus baru dan total 34.740 kasus. DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan akumulasi kasus terbanyak se-Indonesia. 

Kemudian Jawa Timur miliki 363 kasus baru dengan total 30.998 kasus. Jawa Barat dengan 250 kasus baru dan total 9.670 kasus. Jawa Tengah dengan 198 kasus baru dan total 12.826 kasus. Lalu, Kalimantan Timur memiliki 141 kasus baru dan total 3.286 kasus.