Jokowi: Januari Kita Mulai Vaksin COVID-19
Presiden Joko Widodo (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut vaksinasi COVID-19 terhadap masyarakat di Indonesia akan mulai dilaksanakan pada Januari 2021. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan ke Provinsi Nangroe Aceh Darusalam.

"Saya harapkan, insyaallah di bulan Januari kita sudah mulai vaksinasi," kata Jokowi saat meninjau posko penanganan COVID-19 di Provinsi Aceh yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 25 Agustus.

Kepastian tersebut dikatakan Jokowi setelah Indonesia berhasil bekerja sama dengan negara lain seperti Uni Emirat Arab dan China. Dari kerja sama itu, eks Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, Indonesia telah mengantongi komitmen pengadaan 290 juta dosis vaksin yang diharapkan bisa diproduksi di Indonesia maupun di luar negeri.

Namun, sambil menunggu Januari 2021, Jokowi meminta masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19. 

Dia Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Kapolda Aceh hingga Pangdam terus mengingatkan masyarakat agar tertib dan disiplin selama belum ada vaksin dan ancaman virus tersebut masih terus terjadi.

"Ini yang harus diulang terus betapa sangat bahaya kalau kita enggak pakai masker. Kalau kita berkerumun dalam jumlah banyak. Kedisplinan menjadi faktor sebelum vaksin nanti dilakukan," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Indonesia telah mengamankan jutaan dosis vaksin COVID-19. Menurutnya, di tahun 2020 ini, Indonesia telah berhasil mengamankan vaksin sebanyak 20 juta hingga 30 juta dosis vaksin.

"Untuk 2020 yang sudah dapat disecure 20 juta-30 juta. Kemudian untuk tahun 2021, yang sudah dapat kita secure 290-340 juta dosis," kata Retno dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 24 Agustus.

Kepastian mengenai jumlah vaksin tersebut didapat setelah Retno bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kunjungan ke China dan Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu. 

Dalam kunjungan itu, Menlu mengatakan pemerintah menargetkan adanya kerja sama untuk memenuhi kebutuhan vaksin di masyarakat. "Kami melihat hasil kunjungan tersebut sangat baik dan bahkan melebihi harapan kita semula. Kami melihat hasil kunjungan tersebut sangat baik dan bahkan melebihi harapan kita semula," ujarnya.