Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto memaparkan hasil pemeriksaan spesimen per 1 Juli. Hasilnya, 1.385 orang dinyatakan positif virus corona, sehingga, jumlah kasus positif mencapai 57.770 orang.

Jumlah penambahan kasus positif itu, berdasarkan hasil pemeriksaan 21.738 spesimen. Adapun total pemeriksaan secara nasional sudah mencapai 825.636 spesimen.

Kata dia, daerah penyumbang kasus positif COVID-19 masih berasal dari tiga daerah. Antara lain, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Sulawesi Selatan.

Sedangkan berdasarkan data, 16 Provinsi melaporkan kasus di bawah angka 10 kasus. Kemudian 5 Provinsi yang tercatat tidak terjadi penambahan kasus positf.

Selain itu, beberapa daerah juga tercatat memiliki penambahan kasus sembuh yang cukup banyak. Misalnya, Bali dengan 62 kasus sembuh dan Banten dengan 21 orang yang dinyatakan sembuh.

"Sehingga hari ini kalo dihimpun kasus sembuh meningkat 789. Sehingga totalnya menjadi 25.595 orang yang sudah sembuh," ucap Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Rabu, 1 Juli.

Merujuk data yang dihimpun selam sepekan terakhir, kasus sembuh secara nasional memiliki persentase 43,2 persen. Hal ini menujukan jika rata-rata pasien sembuh di Indonesia masih di bawah angka dunia yang mencapai 54,23 persen.

Namun, jika dibandingkan dengan tiap provinsi, maka beberapa daerah memiliki persentase yang jauh di atas angka dunia. Setidaknya, ada belasan Provinsi yang tingkat persentasenya di atas 70 persen.

Beberapa daerah di antaranya, Sumatera Barat sebesar 81,1 persen, Riau dengan tidak kesembuhannya 73,5 persen. Bengkulu sebesar 71,2 persen, Lampung 79,3 persen, dan Bangka Belitung 86,8 persen.

"13 provinsi ini memiliki angka kesembuhan di atas 70 persen. Kesembuhan ini bisa dicapai karena memang secara dini kita bisa menemukan kasus covid-19 terkonfirmasi dengan gejala ringan sedang yang segera kita tangani di rumah sakit," papar Yuri

Angka kematian di bawah rata-rata

Sementara, untuk kasus meninggal, dikatakan Yuri, tingkat persentase Indonesia masih tergolong baik. Dimana penambahan angka kematian hari ini sebanyak 58 orang. Sehingga total orang meninggal dunia akibat virus ini sebanyak 2.934 orang, atau menjadi 5,09 persen secara nasional.

Menurut dia, apabila dibandingkan dengan angka kematian dunia Indonesia masih terbilang rendah. Angka kematian dunia akibat virus ini mencapai 5,28 persen.

"Artinya kita masih berada di rata-rata dunia. Bahkan ada 23 provinsi yang angka meninggalnya di bawah 5,28 persen, artinya di bawah rata-rata global," tegas Yuri.

Sejauh ini, gugus tugas masih melakukan pemantauan terhadap ODP sebanyak 45.192, dan pengawasan secara khsus pada pasien dalam pengawasan di rumah sakit seluruh Indonesia 13.182 orang. Selain itu, 451 Kabupaten/Kota dari 34 Provinsi sudah terdampak penyebaran COVID-19.