Kasus Terus Meningkat, Tempat Tidur COVID-19 di Jakarta Naik Jadi 38 Persen
Rumah sakit Wikimedia Commons/ Alberto Giuliani

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meneyebut terjadi peningkatan keterisian tempat tidur perawatan maupun isolasi COVID-19 seiring dengan naiknya tren kasus harian.

Kata Riza, saat ini keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) isolasi sebesar 38 persen atau terpakai 1.466 dari 3.853 tempat tidur.

Sementara, BOR ICU sebesar 11 persen atau terpakai 83 dari 628 tempat tidur. Angka BOR ini merujuk keterisian tempat tidur pada 104 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta.

"Update BOR ada peningkatan. Isolasi dari 33 sebelumnya, menjadi 38 persen. ICU ada peningkatan dari 11 persen jadi 13 persen," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Januari.

Per tanggal 25 Januari kemarin, kasus aktif di Jakarta bertambah 1.706 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 12.196 orang yang masih dirawat maupun isolasi.

Telah ada 883.490 kasus positif. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 857.688 dengan tingkat kesembuhan 97,1 persen dan total 13.606 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,3 persen, sedangkan persentase kasus positif sejak awal pandemi sebesar 10,8 persen.

Khusus varian Omicron, kasusnya di Ibu Kota sudah mencapai 1.697 orang yang terinfeksi. Rinciannya, sebanyak 1.166 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri dan 531 lainnya adalah kasus transmisi lokal.