MEDAN - Kantor Wali Kota Medan Bobby Nasution didemo warga gara-gara lingkungannya kebanjiran. Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengajak perwakilan warga yang berdemo untuk audiensi.
“Aspirasi yang disampaikan perwakilan warga Lingkungan X Tanjung Sari dan Linkungan XIV PB Selayang 2 Kota Medan terkait lokasi banjir yang ada di daerah Medan Selayang,” kata Aulia Rachman, Kamis, 26 Agustus.
Aulia Rachman mewakii Bobby Nasution berdiskusi dengan perwakilan pendemo karena wali kota sedang fokus penanganan COVID-19.
Dalam audiensi, dibahas soal saluran parit yang tak mampu menampung debit air. Menurut perwakilan warga, saluran parit ini merupakan lahan masyarakat yang belum diganti rugi. Karenanya warga tak berani mengalihkan saluran parit tersebut.
“Saluran parit adalah saluran parit alam lama yang artinya, bukan saluran permanen dari pembangunan Pemerintah Kota Medan,” kata Aulia Rachman.
BACA JUGA:
Lokasi ini tepat di Jalan Ngumban Surbakti, depan kampus Quality. Warga juga mengaku pernah menggelar demo di lokasi. Namun, sampai saat ini belum ada respons hingga akhirnya mengadu ke Pemerintah Kota Medan.
“Kota Medan saat ini, dalam proses kajian untuk drainase yang ditargetkan tahun depan selesai. Pak Wali saat ini sedang melakukan pemetaan ulang keseluruh Kota Medan, karena ke depan kami ingin kualitas terbaik untuk jalan ataupun drainase,” kata Aulia Rachman.
“Insyaallah tahun depan drainase selesai. Pemerintah Kota Medan di bawah kepemimpinan Pak Wali menargetkan dalam kurun waktu 2 tahun jalan sudah beres di Kota Medan. Karena harus ada pergerakan atau perubahan yang signifikan dan terintegrasi semuanya,” sambung Wakil Wali Kota Medan.