Legislator PKS Usul Mensos Risma Prioritaskan Bansos untuk Anak dari Nakes yang Wafat Akibat COVID
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengusulkan ke pemerintah, dalam hal ini Kementerian Sosial, untuk memprioritaskan bantuan bagi anak yatim, piatu, serta yatim piatu yang merupakan anak dari tenaga kesehatan yang wafat akibat COVID-19.

"Saya setuju jika ada anggaran bantuan untuk anak yatim, piatu dan yatim-piatu. Bahkan, saya mengusulkan anak yatim-piatu yang berasal dari nakes yang wafat patut memperoleh prioritas," ujar Bukhori, Kamis, 26 Agustus.

Menurutnya, peran para nakes adalah yang terdepan dalam penanganan pandemi. Terlebih, tanggung jawab tersebut berisiko tinggi lantaran nyawa yang menjadi taruhannya.

“Menjalankan tanggungjawab sebagai tenaga kesehatan dalam situasi saat ini sangat dilematis. Semua pilihan yang diambil akan menuai konsekuensi serius secara etika profesi hingga nyawa pribadi. Jika mereka menolak tugas, maka menyalahi tanggungjawab. Sementara di sisi lain, jika mereka penuhi tanggung jawab itu, maka nyawa taruhannya. Namun saya tetap meyakini, mereka adalah orang-orang yang menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi,” papar Bukhori.

Untuk itu, kata Bukhori, tenaga kesehatan yang gugur sudah sepatutnya memperoleh penghargaan dari pemerintah. Salah satunya dengan memuliakan anak-anak yang mereka.

"Sesungguhnya permintaan ini sangatlah tidak muluk, tetapi akan memiliki makna yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan," katanya.

Legislator PKS ini juga meminta pemerintah segera merampungkan pendataan penerima bansos pada pekan depan. Tidak hanya cepat, kata Bukhori, data ini juga harus memiliki basis yang kuat dan tidak dibangun atas dasar asumsi atau prediksi.

"Saya yakin pemerintah bisa memiliki data seperti yang dirinya harapkan dengan kepasitas dan resources yang dimiliki," katanya.

Bukhori berharap, anggaran bantuan bagi anak yatim dan piatu tersebut bisa dialokasikan tanpa mengurangi nominal anggaran bagi bantuan sosial eksisting.

"Saya setuju dengan adanya anggaran khusus, yang tidak membebani anggaran bansos demi membantu anak-anak kita ini,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini berencana memberikan bantuan sosial (bansos) untuk anak yatim piatu. Bansos ini adalah program baru yang sedang disusun Kementerian Sosial.

Risma mengatakan jajaran Kemensos sedang mengumpulkan data anak yatim piatu yang akan diberikan bansos.

"Kami sedang susun ini datanya, meminta data dari pemda dan memasukkan data di lembaga kesejahteraan sosial," ungkap Risma, Rabu, 25 Agustus.

Mensos memprediksi akan ada 4 juta anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang mendapatkan bantuan. Rinciannya, anak yang orang tuanya meninggal karena virus COVID-19, anak yang diasuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), dan anak yatim piatu yang diurus oleh keluarga yang tidak mampu.