Ketua DPRD DKI: Kalau Saya Pribadi, Formula E Jangan Terlalu Dipaksakan
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi (Foto Instagram @prasetyoedimarsudi)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memiliki pandangan pribadi bahwa sebaiknya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak usah memaksakan gelaran Formula E. Mengingat, saat ini pandemi COVID-19 masih berlangsung.

"Kalau saya, ini ucapan pribadi saya, bukan atas nama lembaga ya, di situasi pandemi COVID-19 seperti ini sebetulnya lebih mikir ke depannya gimana, (Formula E) jangan terlalu dipaksakan," kata Prasetio kepada wartawan, Kamis, 26 Agutus.

Pras, sapaan karibnya, menyebut saat ini anggaran daerah tengah defisit. Pandemi mengharuskan pemerintah mengeluarkan anggaran lebih khusus penanggulangan COVID-19. Apalagi, saat ini penerimaan daerah sedang macet.

"Situasi pandemi ini, kita-kita capek lho semuanya. Apa-apa anggaran APBD lari ke COVID. Terus duit dari mana? pembangunan aja banyak yang enggak bisa dibangun. Kita sedang devisit anggaran," ucap Pras.

Dalam kesempatan itu, Pras juga menanggapi rencana pengajuan hak interpelasi terkait Formula E yang digulirkan sejumlah anggota DPRD. Saat ini, inisiator hak interpelasi sedang mengumpulkan anggota dewan lainnya untuk bergabung mengajukan.

Anggota Fraksi PDIP ini mengaku dirinya tak bisa mengintervensi apapun terkait pengusulan hak interpelasi. Ia hanya tinggal menunggu syarat interpelasi dipenuhi, sebelum memutuskan untuk menggelar rapat paripurna interpelasi dengan memanggil Anies.

"Posisi saya tinggal menerima saja begitu. Saya tidak bisa mengintervensi teman-teman internal saya juga di PDIP. Jadi, tergantung juga kalau memang kuorum, ya laksanakan. Kalau enggak, ya enggak dilaksanakan," tutur dia.

Saat ini, rencana gelaran Formula E masih menjadi perdebatan. Setelah mengalami penundaan sejak tahun 2020, Formula E kembali direncanakan digelar pada tahun 2022. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.

Dalam instruksi ini, terdapat 28 isu yang menjadi target capaian penyelesaian isu prioritas daerah tahun 2021-2022. Salah satu isu yang masuk daftar adalah penyelenggaraan Formula E.

Namun, sejumlah Anggota DPRD menolak Formula E dilaksanakan karena berpotensi merugikan anggaran daerah. Beberapa anggota dewan berencana mengajukan hak interpelasi kepada Anies terkait Formula E.