PKS Bela Pelaksanaan Formula E yang Dikritik Keras Giring PSI: Warga DKI Cerdas, Bisa Pilah Opini Baik atau Dipaksakan
Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Ismail (Foto Diah/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Ismail menanggapi aksi Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang meninjau kawasan Ancol dan memandang lokasi sirkuit tersebut tak layak untuk Formula E.

Ismail memandang, pernyataan Giring hanya sebatas opini yang dipaksakan. Giring memang berhak berpendapat. Tapi, menurut Ismail, masyarakat bisa memilah mana penilaian yang benar dan mana opini semata.

"Masyarakat DKI saat ini sangat cerdas, sehingga bisa memilah dan memberikan penilaian mana opini yang baik mana opini yang dipaksakan," kata Ismail saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Januari.

Ismail menegaskan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya bukan merencakanan penyelenggaraan Formula E dengan gegabah.

Ajang balap mobil listrik ini, diyakini Ismail, dapat mendatangkan keuntungan ekonomi DKI di masa pandemi saat ini, baik bagi pendapatan daerah maupun perekonomian masyarakat.

"Kita meyakini Formula E akan bisa menjadi multiplier effect terhadap perekonomian, termasuk UMKM. Ketika melihat ada momen tertentu, maka itu bisa menjadi bagian dari produk kreativitas mereka," jelas Ismail.

Sebelumnya, Giring Ganesha bersama Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, dan Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar meninjau lokasi calon sirkuit penyelenggaraan Formula E.

Sambil berkeliling, Giring merekam video yang memperlihatkan dirinya berada di hamparan tanah kosong yang akan dijadikan sebagai sirkuit ajang balap mobil listrik tersebut.

Pengamatan Giring, lokasi tersebut merupakan tanah lunak yang sebagiannya ditumbuhi rerumputan. Tumpukan akar bakau juga terlihat di beberapa titik. Giring juga melihat kambing-kambing yang mencari makan.

Giring mengaku heran kenapa Pemprov DKI masih yakin dapat menggelar Formula E. Sebab, hari penyelenggaraannya tinggal lima bulan lagi, sementara sirkuitnya belum dibangun dan lokasinya dianggap tak cocok menjadi lintasan mobil balap.

"Gokil sih ini project Formula E, ya. Project ambisius banget. Budget besar, pakai uang rakyat, dan waktu persiapan yang mepet banget. Gue enggak yakin bisa kejadian pembangunan sirkuit ini. Kalau kejadian, pasti dipaksakan. Kalau dipaksain mudah-mudahan enggak malu-maluin nama Indonesia, lah di mata Internasional," kata Giring dalam video yang diunggah di akun Twitternya, Rabu, 5 Januari.