Bagikan:

JAKARTA - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menjelaskan penyebab Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha bisa terperosok saat meninjau calon sirkuit Formula E di Ancol.

Saat ikut meninjau bersama Giring, Anggara mengaku struktur tanah di lokasi tersebut masih basah. Jeblosnya kaki Giring membuktikan bahwa penggarapan sirkuit membutuhkan waktu yang lama.

"Dari kasat mata kan masih sangat mentah ya, karena tanahnya butuh penguatan kan, penguatan tanah itu kan butuh waktu, ya," kata Anggara saat dihubungi, Kamis, 6 Januari.

Anggara menjelaskan, alasan Giring meninjau langsung karena dirinya merupakan ketua umum partai politik yang punya perwakilan di parlemen Kebon Sirih. Lagipula, Giring juga merupakan warga Jakarta.

"Jadi, saya rasa hal yang wajar dan lumrah saja karena isu Formula E ini kan sangat berdampak besar ya. Uang rakyat yang sampai hari ini belum jelas pertanggungjawabannya seperti apa," tutur Anggara.

Diketahui sebelumnya, Giring Ganesha bersama Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, dan Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar meninjau lokasi calon sirkuit penyelenggaraan Formula E.

Sambil berkeliling, Giring merekam video yang memperlihatkan dirinya berada di hamparan tanah kosong yang akan dijadikan sebagai sirkuit ajang balap mobil listrik tersebut.

Pengamatan Giring, lokasi tersebut merupakan tanah lunak yang sebagiannya ditumbuhi rerumputan. Tumpukan akar bakau juga terlihat di beberapa titik. Giring juga melihat kambing-kambing yang mencari makan.

Dalam keadaan masih menggengam ponsel untuk merekam video, tiba-tiba kaki giring terperosok ke dalam tanah yang basah. Ia tampak sulit mengeluarkan kakinya. Sampai akhirnya, ia berhasil keluar dari "isapan" lumpur dengan bantuan orang lain.