Tinjau Lokasi Sirkuit Formula E, Kaki Giring PSI Jeblos ke Dalam Tanah
Ketum PSI Giring Ganesha meninjau lokasi sirkuit Formula e di Ancol/DOK pribadi

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha meninjau lokasi calon sirkuit penyelenggaraan Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Di lokasi, kaki Giring malah jeblos ke dalam tanah.

Mulanya, sambil berkeliling, Giring merekam video yang memperlihatkan dirinya berada di hamparan tanah kosong yang akan dijadikan sebagai sirkuit ajang balap mobil listrik tersebut.

Pengamatan Giring, lokasi tersebut merupakan tanah lunak yang sebagiannya ditumbuhi rerumputan. Tumpukan akar bakau juga terlihat di beberapa titik. Giring juga melihat kambing-kambing yang mencari makan.

Giring mengaku heran kenapa Pemprov DKI masih yakin dapat menggelar Formula E. Sebab, hari penyelenggaraannya tinggal lima bulan lagi, sementara sirkuitnya belum dibangun dan lokasinya dianggap tak cocok menjadi lintasan mobil balap.

"Gokil sih ini project Formula E, ya. Project ambisius banget. Budget besar, pakai uang rakyat, dan waktu persiapan yang mepet banget. Gue enggak yakin bisa kejadian pembangunan sirkuit ini. Kalau kejadian, pasti dipaksakan. Kalau dipaksain mudah-mudahan enggak malu-maluin nama Indonesia, lah di mata Internasional," kata Giring dalam video yang diunggah di akun Twitternya, Rabu, 5 Januari.

Ketum PSI Giring Ganesha meninjau lokasi sirkuit Formula e di Ancol/DOK pribadi

Giring memprediksi sirkuit Formula E ini tak bisa dipakai dengan layak. Mengingat, lokasi ini dulu merupakan rawa-rawa dan sempat dijadikan tempat pembuangan lumpur dari berbagai proyek Pemprov DKI Jakarta.

“Kok bisa, tinggal lima bulan lagi, Formula E, sirkuitnya masih seperti ini. Benar-benar belum siap. Rasanya mustahil Juni nanti sudah bisa dipakai dengan layak. Jelas event ini memang bermasalah dalam semua hal,” ucap dia.

Dalam keadaan masih menggengam ponsel untuk merekam video, tiba-tiba kaki giring terperosok ke dalam tanah yang basah. Ia tampak sulit mengeluarkan kakinya. Sampai akhirnya, ia berhasil keluar dari "isapan" lumpur dengan bantuan orang lain.