Anggap Giring PSI Sengaja Jebloskan Kaki Saat Tinjau Sirkuit Formula E, Gerindra: Ada Konsultannya
Ketum PSI Giring Ganesha meninjau lokasi sirkuit Formula e di Ancol/DOK pribadi/FOTO: DOK Twitter Giring Ganesha

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik menilai jeblosnya kaki Ketua Umum PSI Giring Ganesha saat meninjau lokasi sirkuit Formula E sebagai hal yang disengaja.

"Dia bikin konten saja, kecebur lumpur, begitu. Itu kan sudah ada konsultanya. Memang kerjaannya begitu," kata Taufik saat dihubungi, Jumat, 7 Januari.

Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra DKI ini menganggap wajar jika kawasan tersebut merupakan hamparan tanah lunak karena bekas pembuangan lumpur.

Namun, kata dia, pemadatan tanah untuk pembangunan lintasan sirkuit Formula E tetap bisa dilakukan dengan baik. "Kalau laut saja nanti bisa diuruk, apalagi lumpur," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, Giring Ganesha meninjau lokasi calon sirkuit penyelenggaraan Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Di sana, kaki Giring malah jeblos ke dalam tanah.

Mulanya, sambil berkeliling, Giring merekam video yang memperlihatkan dirinya berada di hamparan tanah kosong yang akan dijadikan sebagai sirkuit ajang balap mobil listrik tersebut.

Pengamatan Giring, lokasi tersebut merupakan tanah lunak yang sebagiannya ditumbuhi rerumputan. Tumpukan akar bakau juga terlihat di beberapa titik. Giring juga melihat kambing-kambing yang mencari makan.

Giring memprediksi sirkuit Formula E ini tak bisa dipakai dengan layak. Mengingat, lokasi ini dulu merupakan rawa-rawa dan sempat dijadikan tempat pembuangan lumpur dari berbagai proyek Pemprov DKI Jakarta.

"Kok bisa, tinggal lima bulan lagi, Formula E, sirkuitnya masih seperti ini. Benar-benar belum siap. Rasanya mustahil Juni nanti sudah bisa dipakai dengan layak. Jelas event ini memang bermasalah dalam semua hal,” ucap Giring.

Dalam keadaan masih menggengam ponsel untuk merekam video, tiba-tiba kaki giring terperosok ke dalam tanah yang basah. Ia tampak sulit mengeluarkan kakinya. Sampai akhirnya, ia berhasil keluar dari "isapan" lumpur dengan bantuan orang lain.