Bagikan:

JAKARTA - Legislator PKS dari Komisi B DPRD Abdul Aziz janji bakal mengawasi pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara dua bulan sekali. Ini hajatan internasional dan dia mau memastikan pelaksanaannya rampung sebelum Juni 2022.

"Kami akan kontrol lagi ke lokasi agar benar-benar bisa dipastikan akan selesai Juni," kata Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz di Jakarta, Jumat 7 Januari dilansir dari Antara.

Ia mengakui belum ada pembangunan di lokasi ajang balap mobil listrik di Ancol dan hanya ada patokan saja.

Untuk itu, wakil rakyat DKI Jakarta ini berharap agar segera dilaksanakan mengingat ajang itu merupakan balapan besar dan internasional sehingga tidak sampai terjadi penundaan hanya karena infrastruktur belum siap.

"Ini agenda besar, internasional. Jangan sampai ada penundaan," ucapnya.

Politikus PKS itu juga berharap pengawasan juga tak hanya dari anggota dewan tetapi masyarakat dan juga komisaris BUMD DKI Jakarta yakni PT Pembangunan Jaya Ancol.

"Sudah ada komisaris di sana sebagai wakil dari Pemda DKI, pengawas sudah ada komisarisnya di sana. Intinya kami akan mengontrol di sana setiap dua bulan sekali," ucap Aziz.

Sebelumnya, Giring Ganesha bersama Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, dan Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar meninjau lokasi calon sirkuit penyelenggaraan Formula E.

Sambil berkeliling, Giring merekam video yang memperlihatkan dirinya berada di hamparan tanah kosong yang akan dijadikan sebagai sirkuit ajang balap mobil listrik tersebut.

Pengamatan Giring, lokasi tersebut merupakan tanah lunak yang sebagiannya ditumbuhi rerumputan. Tumpukan akar bakau juga terlihat di beberapa titik. Giring juga melihat kambing-kambing yang mencari makan.

Giring mengaku heran kenapa Pemprov DKI masih yakin dapat menggelar Formula E. Sebab, hari penyelenggaraannya tinggal lima bulan lagi, sementara sirkuitnya belum dibangun dan lokasinya dianggap tak cocok menjadi lintasan mobil balap.

"Gokil sih ini project Formula E, ya. Project ambisius banget. Budget besar, pakai uang rakyat, dan waktu persiapan yang mepet banget. Gue enggak yakin bisa kejadian pembangunan sirkuit ini. Kalau kejadian, pasti dipaksakan. Kalau dipaksain mudah-mudahan enggak malu-maluin nama Indonesia, lah di mata Internasional," kata Giring dalam video yang diunggah di akun Twitternya, Rabu, 5 Januari.