Formula E Tetap Digelar saat Pandemi, Ketua DPRD DKI: Ada Apa Sih Kok Dipaksakan?
Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi usai diperiksa KPK (Foto: Wardhani Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pelaksanaan ajang balap internasional Formula E dipaksakan. Sebab, saat ini terdapat kekurangan pendapatan akibat pandemi COVID-19.

"Tahun 2020 kan ada terjadi masalah besar yaitu pandemi COVID, tapi dengan situasi kita sedang kekurangan pendapatan, ini memaksakan bahwa Formula E ini harus berjalan sampai hari ini," kata Prasetyo usai dimintai keterangan oleh penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa, 8 Februari.

Prasetyo pun mempertanyakan alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap memaksakan gelaran otomotif tersebut.

"Sekarang dilaksanakan, ada apa sih kok dipaksakan," tegas politikus PDIP tersebut.

Dia mengatakan dirinya memang telah mengetuk palu terkait pelaksanaan Formula E. Tapi, Prasetyo mengatakan Anies harusnya bisa mengkaji kembali pelaksanaan balap mobil listrik itu.

Dirinya meyakini, ketika Anies membuka komunikasi soal penundaan tersebut dengan komite penyelenggara Formula E tentu tak akan ada masalah.

"Saya pikir ini trobosan dia (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan), saya mengesahkanlah adanya Formula E," ujar Prasetyo.

"Sebetulnya kalau bicara dengan panitia FEOnya itu ngomong, saya rasa enggak ada masalah ya," pungkasnya.