Bagikan:

KALBAR - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma mengatakan, pihaknya akan mengalokasikan dana bantuan bagi anak yatim piatu sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

Bantuan ini akan disalurkan setelah Kemensos menerima data dari Pemerintah Daerah (Pemda) agar tepat sasaran. 

"Kami minta Pemda untuk melakukan pendataan terhadap anak yatim piatu yang ada di daerah dan serahkan datanya ke kami. Kita akan alokasikan bantuan untuk anak yatim piatu," kata Risma saat memberikan bantuan kepada anak yatim piatu terdampak COVID-19 di Pontianak, Kalbar dilansir dari Antara, Kamis, 4 November.

Risma menambahkan, alokasi bantuan berupa uang tunai sebesar Rp200-300 ribu per orang anak, tergantung apakah anak tersebut sekolah atau tidak. Bantuan diberikan setiap bulan.

"Ini akan kita lakukan tahun depan, sehingga hari ini hanya untuk yang orang tuanya meninggal karena COVID-19 saja dulu," tuturnya.

Tahun depan, kata Risma, bantuan terhadap anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena COVID-19 tersebut akan disamakan dengan anak yatim piatu biasa.

Untuk hari ini, Mensos Risma memberikan bantuan uang tunai kepada 27 anak yatim piatu, dengan total Rp6,1 juta. Di mana setiap anak yang sudah sekolah akan mendapatkan Rp200 ribu, dan yang belum sekolah mendapat Rp300 ribu dalam setiap bulannya.

Dirinya juga memastikan, pemerintah tidak akan menghentikan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat miskin yang terdampak pandemi COVID-19 pada tahun 2022 mendatang.

"Kemensos telah menganggarkan Rp74,08 triliun untuk belanja bansos untuk tahun 2022. Adapun program bantuan dari Kemensos yang masih akan terus berlanjut adalah bansos reguler dan bansos khusus," kata Risma.