JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan, ada tiga tersangka perusahaan manajer investasi yang diduga paling banyak menerima aliran uang hasil korupsi dari enam terdakwa kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Perusahaan pertama yang menjadi paling banyak menerima aliran dana hasil pembobolan Jiwasraya yakni PT Pool Advista Aset Management (PAAM) yang mencapai nilai Rp2,142 triliun. Dana tersebut ditempatkan melalui produk reksa dana Pool Advista Kapital Optimal Rp1,403 triliun dan Pool Advista Kapital Syariah Rp749 miliar.
Kemudian perusahaan kedua, adalah PT Dhanawibawa Manajemen Investasi atau PT Pan Arcadia Capital dengan total nilai Rp2,027 triliun. Dana itu ditempatkan melalui produk reksa dana Dana Bertumbuh Rp1,555 triliun dan produk Dana Saham Syariah Rp472 miliar.
Manajer investasi yang ketiga adalah PT Pinnacle Persada Investama total nilai hingga mencapai Rp1,815 triliun. Dana itu ditemoatkan di produk reksa dana Pinnacle Dana Prima.
Ketiga perusahaan manajer investasi ini mengelola dana Asuransi Jiwasraya sebesar Rp5,984 triliun. Angka itu hampir 50 persen dari total dana yang mengalir ke 13 tersangka korporasi dalam kasus ini senilai Rp12,157 triliun.
Berdasarkan data Pusat Informasi Reksa Dana Otoritas Jasa Keuangan, PAAM sepenuhnya dimiliki oleh PT Pool Advista Indonesia Tbk. PAAM memiliki modal dasar Rp260 miliar dan modal disetor Rp78 miliar.
Adapun PAAM memiliki 18 produk reksa dana mulai dari reksa dana pasar uang, reksa dana saham, hingga reksa dana terproteksi.
BACA JUGA:
Sementara itu Pan Arcadia Capital dimiliki merupakan perusahaan manajer investasi milik Tommy Iskandar Widjaja dengan kepemilikan saham 75 persen, sedangkan sisanya dimiliki Anne Patricia Susanto. Perseroan memiliki izin sebagai manajer investasi sejak 2013 dengan modal dasar Rp100 miliar dan modal disetor Rp25 miliar.
Kemudian, Pinnacle Persada Investama dimiliki oleh PT Ares Global Persada dengan kepemilikan saham 80 persen dan sisanya dimiliki oleh PT Batara Mitra Wahana dengan izin usaha sebagai manajer investasi sejak tahun 2015. Perseroan memiliki modal dasar Rp50 miliar dengan modal disetor Rp25 miliar. Pinnacle tercatat memiliki 24 produk reksa dana.
13 Manajer Investasi
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono mengatakan, nilai aliran dana hasil korupsi Jiwasraya memiliki nilai yang berbeda-beda ke setiap perusahaan manajer investasi. Sehingga jika ditotal mencapai Rp12,157 triliun dari 13 perusahaan manajer investasi.
Berikut adalah rincian aliran dana dari PT Asuransi Jiwasraya ke 13 perusahaan manajer investasi:
1. PT Pool Advista Asset Management total nilai Rp2,142 triliun, melalui produk Pool Advista Kapital Optimal Rp1,403 triliun dan Pool Advista Kapital Syariah Rp749 miliar.
2. PT Dhanawibawa Manajemen Investasi atau PT Pan Arcadia Capital total nilai Rp2,027 triliun, lewat produk reksa dana Dana Bertumbuh Rp1,555 triliun dan produk Dana Saham Syariah Rp472 miliar.
3. PT Pinnacle Persada Investama total nilai hingga Rp1,815 triliun melalui produk reksa dana Pinnacle Dana Prima sebesar Rp1,815 triliun.
4. PT Prospera Asset Management total nilai yaitu Rp1,297 triliun, lewat produk reksa dana Prospera Dana Berkembang Rp405 miliar dan Syariah Prospera Syariah Saham Rp892 miliar.
5. PT Treasure Fund Investama Indonesia total nilai Rp1,216 triliun, melalui produk reksa dana Treasure Super Maxxi Rp481,5 miliar, Syariah Saham Rp239,9 miliar dan Treasure Saham Mantap Rp495 miliar.
6. PT Corfina Capital total nilai Rp706 miliar, lewat produk reksa dana Corfina G2PRS sebesar Rp446 miliar dan Corfina Equity Syariah Rp260 miliar.
7. PT Millenium Danatama Indonesia atau PT Millenium Capital Management total nilai Rp676 miliar, melalui produk reksa dana Millenium Equity Prima Plus sebesar Rp493 miliar dan MCM Equity Sektoral Rp183 miliar.
8. PT OSO Manajemen Investasi total nilai Rp521,1 miliar, melalui produk reksa dana OSO Flores Equity Fund Rp451 miliar dan OSO Moluccas Equity Fund Rp70 miliar.
9. PT Maybank Asset Management total nilai Rp515 miliar, melalui produk reksa dana Maybank Dana Ekuitas Syariah Rp515 miliar.
10. PT MNC Asset Management total nilai Rp480 miliar, melalui produk reksa dana MNC dana Syariah Ekuitas II Rp480 miliar.
11. PT GAP Capital total nilai Rp448 miliar, melalui produk reksa dana GAP Equity Focus Fund sebesar Rp448 miliar.
12. PT Jasa Capital Asset Management total nilai Rp226 miliar, melalui produk reksa dana Jasa Capital Saham Progresif Rp226 miliar.
13. PT Sinarmas Asset Management total nilai Rp77 miliar, melalui produk reksa dana Simas Saham Ultima sebesar Rp77 miliar.